Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amini Hasto, Ganjar Akui Banyak Intimidasi di Jawa Tengah

Kompas.com - 15/01/2024, 14:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengamini pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan yang menyebut dirinya rajin berkampanye di Jawa Tengah karena ada banyak praktik intimidasi di daerah tersebut.

Akan tetapi, eks gubernur Jawa Tengah ini enggan menyebut bentuk intimidasi apa yang sedang terjadi, karena perlu diverifikasi oleh tim pemenangan di tingkat nasional hingga cabang.

"Banyak (intimidasi), biar nanti TPN, TPD, atau TPC yang menindaklanjuti, jadi semua yang dilaporkan ke kami, kita cluster, kita verifikasi benar atau tidak, sehingga mereka akan menindaklanjuti," kata Ganjar di Purbalingga, Senin (15/1/2024).

Baca juga: TKN Prabowo Rayu Kubu Anies dan Ganjar Gabung Jika Pilpres 2 Putaran

Kendati demikian, Ganjar meyakini bahwa praktik-praktik intimidasi untuk memilih pasangan calon tertentu sudah banyak terjadi di berbagai daerah, bukan hanya Jawa Tengah.

"Kan sudah ada cerita, kades mau diperiksa, kan ada cerita di Batubara, kan rekamannya, kita tunggu mereka yang berkompeten untuk memeriksa itu untuk memastikan itu, periksa saja, benar enggak itu?" ujar Ganjar.

Apabila itu benar, politikus PDI-P itu mendorong agar ada pemeriksaan apakah praktik tersebut dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif atau tidak.

Menurut Ganjar, itu sebabnya kubu Ganjar-Mahfud membuka posko-posko pengaduan untuk melaporkan berbagai dugaan kecurangan pemilu yang terjadi.

Baca juga: Bercanda Ingin Bagi-bagi Ponsel tetapi Batal, Ganjar: Yang Bawa Susu Saja Diperiksa...

"Kita positive thinking saja, tapi dengan cerita yang muncul di banyak tempat maka kita akan waspada, kita tunjukan kepada publik, awas lho ya kalau tidak fair masyarakat akan melakukan responnya," ujar dia.

Sebelumnya, Hasto menyebut bahwa banyak terjadi intimidasi terhadap pemdukung Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga pasangan tersebut rajin berkampanye di dua provinsi itu.

"Mengapa Pak Ganjar datang terakhir ini ke Jawa Tengah dan Jawa Timur? Karena di kedua provinsi itu banyak terjadi intimidasi sehingga menggelorakan semangat juang," kata Hasto usai blusukan di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com