Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergabungnya Khofifah ke TKN Diprediksi Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim

Kompas.com - 12/01/2024, 10:12 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bergabungnya Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai mampu menambah kekuatan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 tersebut.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro meyakini, manuver Khofifah itu bakal mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim.

“Keputusan dari Khofifah Indar Parawansa bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Gibran tentu saja penting,” kata Bawono kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Sosok Khofifah dinilai punya pengaruh besar di Jawa Timur. Apalagi, angka kepuasan masyarakat Jatim terhadap kinerja politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut terbilang besar.

“Sebagai Gubernur Jawa Timur petahana dengan tingkat approval rating tinggi, maka langkah politik Khofifah tersebut tentu saja sangat berpotensi mendatangkan insentif elektoral bagi Prabowo-Gibran di Jawa Timur,” ujar Bawono.

Baca juga: Khofifah Jadi Dewan Pengarah dan Juru Kampanye di TKN Prabowo-Gibran, Berikut Tugasnya

Terlepas dari dukungan Khofifah, kata Bawono, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur telah mengungguli dua pesaingnya, baik capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, maupun capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Mengutip temuan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 16-28 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur sebesar 46,7 persen.

Sementara, di urutan kedua, angka elektotal Ganjar-Mahfud MD terpaut 20 persen di bawah Prabowo-Gibran, yakni 26,6 persen.

Lalu, di urutan terakhir, Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 16,2 persen, terpaut 30 persen dari elektabilitas Prabowo-Gibran.

“Hal ini menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto di Jawa Timur semakin kompetitif,” ujar Bawono.

Tingkat keterpilihan Prabowo di Jatim ini jauh berbeda dengan elektabilitasnya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019 lalu. Ketika itu, angka elektoral Prabowo jauh di bawah Jokowi.

Penting bagi capres-cawapres menguasai wilayah Jawa Timur mengingat Jatim merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak kedua setelah Jawa Barat.

“Unggul dengan jarak elektabilitas jauh di Jawa Timur memiliki arti penting bagi pasangan calon Prabowo-Gibran untuk dapat menggaransi kemenangan mutlak di Jawa dan juga di tingkat nasional pada Pemilu 2024,” tutur Bawono.

Sebelumnya diberitakan, Khofifah mengumumkan dukungannya untuk Prabowo-Gibran. Pernyataan dukungan itu disampaikan oleh Khofifah di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Rabu (10/1/2024) setelah ia pulang dari ibadah umrah.

“Sesuai janji saya, sepulang umrah saya sampaikan saya dukung Paslon nomor urut 2," kata Khofifah kepada wartawan.

Baca juga: Suara Ganjar dan Cak Imin Tanggapi Manuver Khofifah Dukung Prabowo-Gibran

Atas dukungan itu, TKN Prabowo-Gibran langsung menunjuk Khofifah sebagai dewan pengarah. Selain itu, Khofifah juga bertugas sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) TKN Prabowo-Gibran.

Merujuk pada surat keputusan (SK) TKN, Khofifah akan aktif di tim pemenangan Prabowo-Gibran per 21 Januari 2024 atau bertepatan dengan debat keempat Pilpres 2024.

“Alhamdulillah karena Ibu Khofifah gabung bersama-sama dengan kami di TKN, dan beliau tadi baru saya bikin SK-nya karena beliau sudah bersedia menjadi Dewan Pengarah di TKN, sekaligus sebagai Jurkam Nasional di TKN," ujar Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani di rumah Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com