Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Aduan Soal Mafia Telur, Cak Imin Minta Usaha Ternak Ayam Petelur Dikembalikan ke Rakyat

Kompas.com - 12/01/2024, 09:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mendapat aduan soal kerugian yang diderita para peternak ayam petelur selama lima tahun terakhir.

Kerugian itu salah satunya disebabkan harga pakan ternak yang terus meningkat.

"Saya bertemu para peternak unggas yang memproduksi telur dan terus mengalami kerugian beberapa tahun terakhir, bahkan lima tahun terakhir karena ada dua sebab utama," kata Cak Imin usai bertemu peternak telur di Blitar, pada Kamis (11/1/2024) sebagaimana dikutip dari siaran pers.

"Ada dua penyebab utamanya. Pertama, harga telur menjadi turun. Kedua, harga pangan terus menerus meningkat tinggi harganya," ungkapannya.

Baca juga: Sahroni: Anies-Muhaimin Tak Punya Target Menang, Hanya Tunggu Mukjizat

Untuk itu, Cak Imin mendorong pemerintah pusat mendengar aspirasi para peternak unggas tersebut.

Sebab, menurut laporan yang diterimanya, ada pula peran mafia penjual telur dalam persoalan itu.

"Ini problematika yang pelik, bisa diatasi pada dua hal: pertama, ada mafia penjual telur yang mestinya integrator itu berfungsi memproduksi telur khusus bibit ayam bukan dijual ke masyarakat," jelas Cak Imin.

"Tugas pemerintah adalah penegakkan hukum agar tidak ada lagi namanya harga eceran (HE) - telur untuk ditetaskan itu tidak boleh dijual ke rakyat. Usaha ternak telur harus kembali dikelola oleh rakyat, bukan perusahaan besar," tegasnya.

Baca juga: Kemesraan Kubu Anies-Ganjar Dinilai Jadi Sinyal Persatuan, Bakal Jadi Kekuatan Dahsyat di Putaran Dua

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menegaskan aturan hukum soal usaha peternakan telur sebenarnya sudah ada.

Hanya saja, penegakan hukum saat ini belum terjadi yang menyebabkan harga jual telur terus turun.

Salah seorang peternak yang hadir dalam dialog dengan Cak Imin, Sukirman mengatakan, para peternak ayam petelur ingin usaha ternak dan produksi telur dikembalikan pada rakyat.

Sehingga dia dan rekan-rekannya meminta kepada Cak Imin agar bisa menerbitkan keputusan presiden (Keppres) budidaya ternak unggas dikembalikan ke masyarakat.

"Akhir-akhir ini peternak mengalami masalah. Masalahnya apa? Harga telur sering jeblok, sedangkan harga pakan sering naik diatasi harga HPP, terutama harga jagung," ungkapnya.

"Mandatnya setelah bapak (Gus Imin) terpilih segera keluarkan Keppres yang isinya budidaya dikembalikan kepada rakyat," tegas Sukirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com