Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Ada Tukang Hasut Mau Mengadu Saya dengan Rakyat, tapi Datanya Salah

Kompas.com - 11/01/2024, 16:14 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, ada sosok penghasut yang mencoba membuatnya terpancing emosi.

Akan tetapi, Prabowo enggan menyebut siapa sosok tukang hasut yang dimaksud.

Hal tersebut Prabowo sampaikan saat menghadiri konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Lampung, Kamis (11/1/2024).

"Saudara-saudara sekalian, ada tukang hasut, tapi saya enggak sebut namanya loh. Nanti dibilang Prabowo emosi," ujar Prabowo.

Baca juga: Menata Emosi Prabowo Dinilai Jadi PR Utama TKN Saat Kampanye Pilpres

Prabowo mengatakan, sosok penghasut ingin mengadu domba dirinya dan rakyat.

Namun, data yang digunakan oleh sang tukang hasut ternyata salah.

"Jadi, mau menghasut, mau mengadu saya sama rakyat, tapi pakai data yang keliru. Kalau orang Jawa bilangnya keleru. Keleru, salah. Datanya salah," tuturnya.

Baca juga: Khofifah Jadi Dewan Pengarah dan Juru Kampanye di TKN Prabowo-Gibran, Berikut Tugasnya

Menurutnya, salah satu data yang keliru adalah mengenai kepemilikan lahan 340.000 hektar.

Dia menegaskan lahan sebesar itu merupakan milik negara, bukan miliknya.

"Itu tanah negara, saya hanya dapat hak untuk HGU (Hak Guna Usaha), ada macam-macam lah, ada HTI, semua itu milik negara," kata Prabowo.

"Dan saya sudah katakan, setiap kali negara perlu, ambil semuanya. Dan saya sudah pernah menghadap presiden. Saya sudah katakan, 'bapak presiden, untuk lumbung pangan rakyat Indonesia, kalau perlu semua lahan saya diambil'," sambungnya.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Hormati “Salam Metal” Wapres Ma’ruf Saat HUT PDI-P

Sementara itu, Prabowo menyampaikan dirinya sudah siap mati untuk Indonesia sejak masih muda.

Sejak muda, Prabowo menyebut dirinya sudah berperang sebagai tentara.

"Aku bukan di belakang meja, aku perang. Masa orang perang mau pakai barang yang enggak bagus? Kalau, ini ada TV ya. Saya enggak boleh bicara yang emosi loh. Sorry ye, sorry, ndoro. Ndoro, Mas," imbuh Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com