JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia merespons isu hengkangnya PT Djarum dan Wings Group dari konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebelumnya, dua konglomerasi besar itu tergabung dalam Konsorsium ASG yang dikomandoi Agung Sedayu Sugianto Kusuma alias Aguan.
Namun Bahlil mengakui, dua perusahaan tersebut sejak awal tidak terlibat dalam Konsorsium Nusantara di bawah pimpinan Aguan.
Baca juga: Duduk Perkara Investasi Djarum dan Wings di IKN
"Wings dan Djarum itu tidak merupakan konsorsium yang dilakukan oleh Agung Sedayu, tapi dia akan melakukan investasi setelah tahap pertama selesai," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).
Bahlil menyatakan, proses pembangunan di Ibu Kota Nusantara itu tetap berjalan. Untuk pembangunan beberapa hotel misalnya, akan selesai pada Juni-Juli 2024.
Ia pun mengaku kaget ketika mendengar isu dua perusahaan tersebut hengkang.
Baca juga: Benarkah Wings dan Djarum Cabut dari Konsorsium Agung Sedayu Group di IKN?
"Jadi itu siapa sih yang ngomong itu, kok sok tahu banget. Aku kaget juga, yang meghandle investasi di Agung Sedayu kan salah satunya saya, jadi jalan saja. Dan progres pembangunannya kan jalan," ucap Bahlil.
Kendati begitu dia memastikan, keduanya akan tetap merencanakan pembangunan di IKN. Rencana itu bakal dilakukan usai pembangunan tahap pertama selesai.
"Iya,waktu itu dalam pembicaraan iya. Karena saya itu kalau Kementerian Investasi, saya akan ngomong yang sudah tereksekusi, baru saya ngomong. Kalau masih akan, itu potensi," jelas Bahlil.
Sebelumnya diberitakan, dua perusahaan tersebut menjelaskan isu hengkang yang sempat beredar. Pihak Djarum menegaskan bahwa pihaknya sejak awal tidak terlibat dalam Konsorsium Nusantara di bawah pimpinan Aguan.
Baca juga: Djarum Tegaskan Tak Terlibat dalam Konsorsium Aguan di IKN
Meski begitu, Djarum mengakui akan tetap terlibat di IKN dalam bentuk menjalankan corporate social responsibility (CSR). Hal tersebut dilakukan dengan membangun botanical garden sebagai ruang publik non-profit di IKN.
Botanical garden yang dibangun oleh Djarum sedang tahap perencanaan. Proses groundbreaking atau peletakkan batu pertama proyek tersebut juga masih akan disesuaikan.
"Djarum terlibat di IKN untuk mengembangkan dan membangun botanical garden. Tidak di investasinya. Ini adalah program CSR kami," ujar Corporate Communication Manager PT Djarum Budi Darmawan.
Sementara itu, Wings Group melalui Head of Corporate Communications and CSR Sheila Kansil menyampaikan, pihaknya masih tergabung dalam Konsorsium Nusantara.
Baca juga: Duduk Perkara Investasi Djarum dan Wings di IKN
Kendati begitu, keterlibatan Wings dalam konsorsium tersebut bersifat non-komersial.
Sheila menjelaskan, Wings Group mempunyai proyek yang masih digarap di IKN, yaitu botanical garden sebagai ruang publik non-profit.
"Kami sampaikan bahwa Wings Group tetap ikut serta di dalam Konsorsium Nusantara IKN yang bersifat non-komersial," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.