Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat SFV, Balai Kementerian KP di Gondol Sukses Tingkatkan PNBP Jadi Rp 788 Juta

Kompas.com - 09/01/2024, 21:50 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) Kementerian mengoptimalkan Smart Fisheries Village (SFV) Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Balai Besar Riset Budi Daya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Buleleng, Bali.

Pada Ekspose SFV Budi Daya Laut, capaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada 2023 sebesar Rp 788.896.900 atau sebesar 151,71 persen dari target PNBP pada 2023. 

Capaian tersebut menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya. Capaian PNBP SFV Budi Daya Laut pada 2022 berada di angka Rp 442.540.928.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta menekankan, esensi dari SFV UPT adalah optimalisasi aset.

Baca juga: Kembangkan SFV Bangsring Jadi Pusat Eduminawisata, Kementerian KP Gulirkan 3 Inovasi

Lewat program tersebut, pemerintah dapat meningkatkan PNBP serta menjadikannya sebagai model/showcase usaha budi daya laut yang dapat diadopsi masyarakat. 

“Salah satu objek PNBP adalah pengelolaan aset atau barang milik negara (BMN). Aset negara tersebut mempunyai peranan langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merupakan output dari pertumbuhan ekonomi,” katanya dalam siaran pers, Selasa (9/1/2024).

Dalam pelaksanaanya, SFV Budi Daya Laut BBRBLPP yang merupakan UPT BPPSDM KP, memiliki fokus pada pengembangan budi daya laut, khususnya komoditas kakap putih, bandeng, kerapu, kepiting, rajungan, dan udang vaname.

Peningkatan PNBP didapat dari optimalisasi aset. Saat ini SFV Budi Daya Laut BBRBLPP Gondol memiliki aset yang tersebar di tiga lokasi, yaitu di Desa Penyabangan, Desa Sumberkima, dan Desa Pejarakan.

Desa Penyabangan menjadi fasilitas utama pembenihan budi daya laut. Di desa ini, tersedia berbagai sarana dan prasarana (sarpras) penunjang budi daya laut.

Baca juga: BPPSDM Pamerkan Budi Daya Ikan Hias dan Maggot sebagai Program Unggulan SFV Berbasis UPT

Sarpras tersebut, di antaranya empat kolam berukuran 100 meter (m) kubik dan empat kolam berukuran lebih kurang 20 m kubik.

Kolam-kolam tersebut dimanfaatkan untuk pemeliharaan induk (broodstock center), hatchery pembenihan ikan laut (larval rearing) untuk pemeliharaan benih dan pendederan kakap putih serta ikan kerapu, fasilitas pendederan ikan laut (nursery) yang menghasilkan benih ikan dalam berbagai ukuran, dan laboratorium khusus pakan alami dari spesies laut untuk kultur murni maupun kultur massal.

Sementara itu, di Desa Sumberkima, SFV BBRBLPP memiliki Instalasi Keramba Jaring Apung (KJA) yang ditunjang KJA High Density Polyethylene (HDPE) dengan 16 Lubang. 

Lalu, pengembangan program SFV BBRBLPP di Desa Pejarakan memiliki instalasi tambak berisi 13 petak dengan total luasan termanfaatkan 50.020 m persegi.

Dari aset tersebut, SFV Budi Daya Laut telah berhasil melaksanakan pengelolaan induk. Hasilnya, induk ikan yang dipelihara mampu memijah dan menghasilkan telur yang digunakan dalam usaha perbenihan di samping juga dijual sebagai PNBP. 

Baca juga: Program SFV di Gondol Bali Sukses Tingkatkan Realisasi PNBP Layanan Perikanan

Capaian produksi hasil usaha pengelolaan induk pada 2023 untuk produksi telur ikan bandeng mencapai Rp 122.400.000 dan produksi telur ikan kakap mencapai Rp 30.500.000. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com