Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Anggap Jokowi Panik karena Dukungan Publik pada Anies-Muhaimin Menguat

Kompas.com - 09/01/2024, 21:31 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan Presiden Joko Widodo tengah panik karena melihat dukungan publik menguat ke calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baginya, kepanikan itu nampak dari pertemuan Jokowi dengan dua menterinya yang merupakan ketua umum partai politik (parpol) bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu Prabowo Subianto dan Zulkfli Hasan.

Baca juga: PKB Undang Jokowi ke Desak Anies, Singgung Calon Pemimpin Jangan Baper

“Saya menyatakan itu tanda kepanikan. Bagi saya, senang makan siang saja tiap hari, kan enggak ada larangan. Tapi saya melihatnya, itu adalah tanda kepanikan,” tutur Jazilul di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

“Untuk apa makan-makan saja diberitakan, hal biasa saja itu,” sambung dia.


Presiden Joko Widodo saat makan malam bersama Menhan Prabowo di Rumah Makan Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).Dok.istimewa Presiden Joko Widodo saat makan malam bersama Menhan Prabowo di Rumah Makan Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Ia tak mempersoalkan klaim Istana yang menyebut bahwa Jokowi hanya makan siang dengan Prabowo maupun Zulhas.

Tapi, Jazilul menekankan, yang terpenting adalah pembahasan setelah jamuan makan itu selesai.

Baca juga: Bantah Anies, Jubir Prabowo: Tak Ada Anggaran Rp 700 T Kemenhan Cuma untuk Alutsista Bekas

“Kalau menyangkut kepentingan kelompok tertentu ya bukan presiden. Presiden itu diatas semuanya. Kalau misalkan mau mengundang Nasdem, mau mengundang PKB makan ya kita tunggu undangannya kan,” sebut dia.

Ia meyakini saat ini Jokowi sudah mendapatkan banyak informasi yang menunjukan bahwa dukungan masyarakat pada Anies-Muhaimin semakin kuat untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya yakin, namanya presiden punya aparatur, punya aparat yang melaporkan bahwa gerakan Amin (Anies-Muhaimin) tambah kuat. Perubahan tidak bisa dibendung,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com