Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menlu Retno: RI Rampungkan 6 Perjanjian Perbatasan dengan Negara Tetangga dalam 9 Tahun

Kompas.com - 08/01/2024, 14:36 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Luar Neger (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, diplomasi kedaulatan merupakan salah satu prioritas utama diplomasi Indonesia dalam sembilan (9) tahun terakhir.

Adapun diplomasi kedaulatan yang dimaksud Menlu Retno salah satunya adalah perundingan batas negara. Menurutnya, perundingan batas negara sangatlah penting, meski memerlukan proses negosiasi yang panjang dan komitmen serta kesabaran tinggi dari kedua belah pihak.

“Batas negara penting untuk segera diselesaikan. Perundingan batas negara, baik daratmaupun laut bukan hal mudah. Oleh karena itu diperlukan komitmen tinggi untuk menyelesaikannya,” kata Menlu Retno dalam Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) 2024 yang diselenggarakan di Museum Konperensi Asia Afrika (KAA), Bandung, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

Pada kesempatan itu, Menlu Retno menyampaikan bahwa capaian berbagai penyelesaian
batas negara Indonesia dengan negara tetangga dilakukan dengan menjunjung penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk Konvensi PBB 1982 dikenal sebagai United Nation Convention of Law of the Sea atau (UNCLOS) 1982.

Baca juga: Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi Bawa Banyak Keuntungan untuk RI

Dalam siaran persnya pada Senin, Menlu Rento mengatakan, Republik Indonesia (RI) selama 9 tahun terakhir telah menyelesaikan perjanjian batas negara dengan negara tetangga.

1. Perjanjian delimitasi batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan Vietnam pada 2021 yang dirundingkan selama 12 tahun.

2. Kesepakatan Indonesia-Malaysia pada dua segmen batas maritim Laut Sulawesi dan Selat Malaka pada Juni 2023. Kesepakatan ini merupakan hasil dari perundingan panjang selama 18 tahun.

3. Tiga segmen batas darat dengan Malaysia di Kalimantan-Sabah telah disepakati
pada periode 2017-2019. Segmen batas darat lainnya, termasuk segmen Sebatik.

Adapun segmen Senapat-Sesa dan West Pillar-AA 2 di Kalimantan-Sabah ditargetkan selesai pada 2024 setelah berunding selama 24 tahun.

4. Kesepakatan Indonesia-Timor Leste untuk garis batas darat di segmen Subina-Oben dan Noel-Besi Citrana, yang ditandatangani pada akhir Januari 2024 dirundingkan selama 19 tahun.

5. Indonesia dan Filipina juga telah sepakati Principles and Guidelines Batas Landas Kontinen pada bulan Oktober 2022. Kesepakatan ini melengkapi persetujuan Batas ZEE di Laut Sulawesi pada tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com