Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Prabowo Tak Bersalaman dengan Anies Usai Debat: Dia Enggak Datang ke Saya, Saya Lebih Senior

Kompas.com - 07/01/2024, 22:50 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya tidak bersalaman dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan selepas debat ketiga Pilpres 2024.

“Dia (Anies) enggak datang ke saya,” kata Prabowo selepas debat di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Prabowo mengatakan bahwa dirinya lebih tua dan senior daripada Anies.

“Saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia, oke ya,” ujar Prabowo.

Baca juga: Anies Beri Skor 11 dari 100 Poin untuk Kinerja Kemenhan di Bawah Prabowo

Pantauan Kompas.com, setelah acara debat ditutup, Anies dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sempat bersalaman. Begitu pula Prabowo sempat bersalaman dengan Ganjar.

Namun, Anies yang berdiri di sayap kiri panggung tak dihampiri oleh Prabowo.

Prabowo justru berjalan ke sayap kanan, sebelum dihampiri ketua umum partai politik pengusungnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Kemudian, Anies terlihat tetap berada di posisinya dan berkumpul dengan para pendukung, serta keluarganya.

Baca juga: Ditanya Anies, Ganjar Beri Skor 5 untuk Bidang Pertahanan Indonesia Pimpinan Prabowo

 


Sementara itu, Prabowo menghambur ke arah pendukungnya di bawah panggung, tepat di seberang Anies.

Prabowo kemudian kembali ke atas panggung bersama rombongan pendukung dan elite partai politik pengusungnya setelah Anies turun dari panggung.

"Saya mencari tapi sudah tidak ada. Jadi tidak tahu ke mana harus bersalaman," kata Anies kepada wartawan selepas debat.

Sebagai informasi, debat kedua capres ini diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo beradu gagasan seputar pertahanan, keamanan, politik luar negeri, globalisasi, hubungan internasional, dan geopolitik.

Baca juga: Prabowo-Anies Tak Bersalaman Usai Debat Capres Kedua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com