Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Prabowo Terlalu Teoritis soal Keamanan Siber, Anies: Selama 5 Tahun Apa yang Dikerjakan?

Kompas.com - 07/01/2024, 20:39 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mempertanyakan kinerja capres nomor urut 2, Prabowo Subianto selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Hal itu disampaikan saat Anies disebut Prabowo terlalu teoritis dalam menyampaikan program penguatan keamanan siber.

Mulanya, Anies mengatakan perlu pembentukan keamanan siber untuk menghadapi serangan hacker tak hanya di institusi pemerintah, tapi juga sampai ke masyarakat di level keluarga.

“Ya sekali lagi ya saya berpandangan Pak Anies juga terlalu teoritis. Semuanya bagus, indah, tapi yang nyata tentang masalah AI, siber, teknologi tinggi dan lain sebagainya adalah sumber daya manusianya, awaknya,” ujar Prabowo dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Baca juga: Prabowo Kacak Pinggang Saat Bantah Anies soal Luas Lahan Pribadinya

Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas mengeklaim telah membuka empat fakultas baru setelah menjabat sebagai Menhan.

Keempatnya adalah jurusan sains, teknologi, engineering dan matematika.

“Bukan barang yang kita beli, kita harus kuasai how-nya, kita harus kuasai, sistemnya yang harus kita pegang. Menurut saya itu adalah inti dari masalah, tidak hanya bicara yang baik-baik saja,” ucap dia.

Baca juga: Prabowo: Anies Terlalu Teoritis, Semuanya Bagus-Indah, tetapi...

Kemudian, Anies pun menanggapi pernyataan Prabowo itu. Ia menganggap Kementerian Pertahanan (Kemenhan) belum bekerja dengan optimal.

“Memang benar, membangun sistem itu, satu adalah perangkat lunak, satu perangkat kerasnya dan itu salah satunya adalah seperti disampaikan terkait sumber daya manusia,” tutur Anies.

“Masalahnya, kalau tadi disebut ada yang teoritis, ada yang kedua, tidak dilaksanakan. Jadi selama 5 tahun ini apa yang dikerjakan dalam mempertahankan sistem siber kita? Justru di situ letak problemnya,” kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com