Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tak Ambil Pusing Pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan Zulhas Jelang Debat Capres

Kompas.com - 07/01/2024, 18:55 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan tak mempersoalkan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Jokowi makan malam bersama Prabowo di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta, Jumat (5/1/2024) dan makan siang dengan Zulhas di Bogor, Minggu (7/1/2024) siang.

“Itu Presiden dengan menteri berjumpa itu hal yang normal-normal saja. Bagi saya itu biasa saja,” ujar Anies di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu sore.

Baca juga: Dilaporkan Pihak Jakpro, Eks Warga Kampung Bayam: Kami Bakal Desak Pak Anies Jadi Saksi

Adapun Prabowo saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), sementara Zulhas duduk sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). PAN diketahui berada di dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bagi Anies, yang dibutuhkan untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah kampanye tatap muka yang membuka ruang dialog pada masyarakat.

“Kenapa memilih dialog-dialog selama ini? Karena kami ingin rakyat Indonesia dihormati, itu cara kami menghormati rakyat. Mereka akan memilih orang bukan sekedar menentukan foto siapa yang akan dipasang di ruang kelas, foto siapa yang akan dipasang di kantor-kantor, kalau itu cukup pasang baliho aja, nanti pilih kira-kira mana yang paling pas di pasang di ruang kelas, di kantor-kantor,” tutur dia.

Baca juga: 6 Oknum TNI Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Anies: Jangan Berulang

“Tapi ini yang mau dipilih yang akan nanti mengambil keputusan atas nama seluruh rakyat Indonesia, karena dia akan diberi tugas mengambil keputusan atas nama rakyat Indonesia,” sambungnya.

Terakhir, Anies menyatakan siap mengikuti debat capres kedua yang bakal berlangsung malam ini di Istora Senayan, Jakarta.

Ia menekankan, debat dibutuhkan agar masyarakat bisa menilai kualitas sebenarnya dari ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Sehingga, keputusan untuk memilih pada Pilpres 2024 dilakukan berdasarkan pilihan yang logis.

Baca juga: Berbekal Pengalaman Gubernur, Anies Siap Hadapi Debat Soal Keamanan dan Pertahanan Malam Ini

“Debat seperti nanti adalah juga kesempatan untuk rakyat menilai mana yang menggunakan cara-cara yang teknis, mana yang substantif, mana yang pakai singkatan, disitu kan rakyat bisa menilai,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com