Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Malam di Sego Sambel Mak Yeye, Cak Imin Janji Berdayakan UMKM jika Menang Pilpres

Kompas.com - 07/01/2024, 15:14 WIB
Irfan Kamil,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar makan malam di Sego Sambel Mak Yeye yang berlokasi di Jalan Jagir Wonokromo Wetan Nomor 10, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/1/2024) malam.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini bersama rombongannya makam malam di tempat kuliner terkenal Surabaya itu usai melakukan kunjungan di beberapa Kabupaten di Jawa Timur.

Menu yang banyak diincar di tempat ini adalah seporsi nasi, ikan pari (iwak pe), telur dadar, tempe dan sambal pedas.

Baca juga: Hari Ini, Cak Imin Terima Dukungan Deklarasi Keluarga Besar NU

Tiba di lokasi, Cak Imin diserbu warga untuk diajak foto bersama. Ia juga mengajak para warga untuk ikut makan malam bersama.

Puluhan warga datang berduyun-duyun untuk makan di Sego Sambel Mak Yeye lantaran ditraktir oleh Cak Imin.

Ditemui usai makan malam, Cak Imin mengaku gemar makan pedas. Oleh sebab itu, setiap ke Surabaya, dirinya pasti mencari kuliner dengan rasa pedas.

“Ini warung Sego Sambel Mak Yeye, nasi sambel yang sudah melegenda lama, ini menjual kepedesan, saya masih kepedesan ini, dengan lauk ikan pe, dadar goreng dan tempe, itu udah membuat orang ketagihan,” kata Cak Imin.

Menurut Cak Imin, kuliner seperti Sego Sambel Mak Yeye dan banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya harus mendapat dukungan dari pemerintah.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berpandangan, pemerintah perlu mendorong usaha kaki lima untuk bisa naik kelas.

Oleh sebab itu, ia bersama calon presiden (capres) Anies Baswedan telah mempunyai dua program khusus pemberdayaan UMKM jika terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Satu, UMKM harus naik kelas, sudah 20 tahun UMKM terlantar, tidak naik kelas, bahkan menurun kapasitasnya. 20 tahun lho ya,” kata Cak Imin.

Baca juga: Ziarah ke Makam Sunan Ampel, Cak Imin Diserbu Warga untuk Foto Bersama

“Saatnya kita bikin naik kelas, apa itu? ya konsentrasi betul, dari hilir ke hulu, dikoordinir satu kesatuan Kementerian, tidak semua menangani,” kata dia.

Wakil Ketua DPR RI ini menilai, terhambatnya UMKM untuk bisa naik kelas lantaran birokrasi yang begitu rumit. Misalnya, terlalu banyak Kementerian dan Lembaga yang mengurus perekonomian masyRakat.

“Mubazir kalau menurut saya. Harus ada satu koordinasi, semua anggaran ditingkatkan untuk mendongrak UMKM maksimal,” kata Cak Imin.

Konsentrasi kedua, lanjutnya, adalah mendorong dan membantu kaum muda untuk berbisnis. Pemerintah, tidak boleh sama sekali mempersulit kaum muda dalam membuka usaha.

“Kaum muda yang berbisnis akan menjadi UMKM atau menjadi kelas pengusaha baru, di sini harus menjadi all out,” kata Cak Imin.

“Karena kalo ini berhasil, kita bisa menjadi negara maju yang tiga persen penduduknya adalah pengusaha,” ucap dia.

Baca juga: Ke Mojokerto, Cak Imin Kunjungi Ibu yang 9 Tahun Derita Gagal Saraf di Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Nasional
Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Nasional
Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

Nasional
Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

Nasional
 Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

Nasional
Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com