Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Bakal Gencarkan Imunisasi Polio Setelah Temukan Kasus di Jawa

Kompas.com - 05/01/2024, 13:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan menggencarkan vaksinasi polio di daerah-daerah kasus dan daerah dengan risiko penularan tinggi lumpuh layuh tahun ini.

Hal ini menyusul masih adanya kasus polio di dalam negeri. Terbaru, anak berusia 6 tahun di Klaten, Jawa Tengah positif polio setelah pulau dari Sampang, Madura, Jawa Timur.

Kasus lainnya terjadi di wilayah Pamekasan, Jawa Timur.

Baca juga: Kasus Polio Muncul Lagi, Kemenkes Minta Warga Tidak BAB Sembarangan

Budi menyampaikan, sub pekan imunisasi nasional polio di Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini dilakukan setelah Kemenkes menggencarkan imunisasi di berbagai daerah.

Demikian juga di Aceh pada tahun 2022 ketika kasus polio ditemukan di wilayah tersebut.

"Sudah kita lakukan sama yang di Aceh, sama yang di Sumatera, kita akan kejar. Jadi kita akan tambah vaksinasi polio di daerah-daerah itu," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Budi tidak memungkiri, keberadaan virus polio di Indonesia terjadi karena kurangnya vaksinasi di masa pandemi Covid-19.

Saat itu, seluruh negara berfokus pada penanganan pandemi dan pengadaan vaksin Covid-19.

Baca juga: Ada Lagi KLB Polio, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Padahal, Indonesia telah mendapatkan sertifikat eradikasi atau bebas polio sejak tahun 2014. Eradikasi ini ditetapkan mengingat dunia akan mendeklarasikan bebas polio pada tahun 2026.

"Makanya polio ini kita lihat beberapa tumbuh akibat karena vaksinasinya pada saat Covid-19 itu kurang, jadi terlihat dampaknya," ucap Budi.

Dikutip dari Kompas.id, rencana sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) ini dilakukan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan Nomor 1051 Tahun 2023 yang diterbitkan pada 29 Desember 2023.

Sub-PIN Polio ini rencananya dilakukan dengan memberikan vaksin oral nOPV2 ke seluruh sasaran anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Sub-PIN Polio dilakukan dua putaran dengan putaran pertama pada 15 Januari 2024 dan putaran kedua pada 19 Februari 2024.


Ketua Tim Kerja Imunisasi Tambahan dan Khusus Kementerian Kesehatan Gertrudis Tandy menyebut, Sub-PIN untuk penanganan KLB Polio dilaksanakan dalam dua putaran dengan jarak minimal antarputaran selama satu bulan.

Dalam pelaksanaan tersebut, telah ditargetkan minimal 95 persen cakupan imunisasi tercapai untuk masing-masing putaran.

Adapun sasaran Sub-PIN adalah semua anak usia 0-7 tahun, termasuk para pendatang serta anak yang sebelumnya sudah mendapatkan imunisasi.

“Jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan risiko penularan, Sub-PIN putaran berikutnya bisa dilakukan. Lokasi pelaksanaan imunisasi pun dapat diperluas sesuai dengan perkembangan situasi dan kajian epidemiologi,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com