Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Dengar Ada Kubu yang Mau Berkoalisi untuk Hadapi Isu Satu Putaran Prabowo-Gibran

Kompas.com - 05/01/2024, 08:27 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Fanta (Pemilih Muda) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Arief Rosyid menyebut ada pihak yang ingin berkoalisi untuk menghadapi isu satu putaran Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Arief menyebut TKN Prabowo-Gibran juga kerap menjadi korban hoaks.

"Kan selama ini memang kita ini selalu jadi korban hoaks ya, korban. Bahkan katanya ada yang ingin koalisi buat berhadapan sama isu satu putaran," ujar dia saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).

Arief menjelaskan, isu Prabowo-Gibran bisa memenangkan Pilpres 2024 satu putaran adalah fakta.

Dia meminta agar publik melihat saja data elektabilitas Prabowo-Gibran dalam berbagai lembaga survei.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Pertahanan Negara Bukan Cuma Militer, tapi Juga Ketahanan Pangan dan Energi

"Kan isu satu putaran kan faktanya sudah kelihatan. Jadi kita tetap setia apa yang disampaikan Pak Prabowo dan Mas Gibran bahwa kalau ada orang yang caci maki, hoaks, kita senyumin saja, kita jogetin saja, dan kita kasih karya," tutur Arief.

Sementara itu, TKN Fanta Prabowo-Gibran meluncurkan buku berjudul Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran.

Arief mengatakan, peluncuran buku ini untuk membalikkan orang-orang yang menganggap Prabowo-Gibran beserta timnya cuma bisa joget.

"Kita ingin nge-prank orang-orang yang selama ini bilang Pak Prabowo, Mas Gibran, atau TKN-nya cuma bisa joget. Kita kasih mereka jawaban, bahwa itu enggak benar," imbuh Arief.

Baca juga: Dukung Kemerdekaan Palestina, TKN: Prabowo-Gibran Akan Dirikan KBRI di Palestina

Sebelumnya, Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aria Bima mengakui, pihaknya menjalin komunikasi dengan Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) terkait Pilpres 2024.

Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meyakini Pilpres 2024 bisa berlangsung satu putaran.

Namun, TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Amin tidak percaya. Mereka yakin Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

"Putaran kedua masih sangat dinamis. Saya kira, untuk melihat putaran kedua, itu yang kami yakini dengan 1 (kubu Amin). Karena 2 (kubu Prabowo-Gibran) terlalu yakin satu putaran. Kami dengan 1 tidak yakin satu putaran, pasti dua putaran," ujar Aria saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (1/1/2024).

Aria mengungkapkan gambaran komunikasi dengan kubu Anies, di mana mereka sama-sama tidak percaya Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

Menurut dia, Pilpres 2024 satu putaran hanya dibentuk melalui opini publik seperti survei.

"Iya (makanya bangun komunikasi dengan kubu Amin). Kita tanya, 'lu percaya 1 putaran?' 'Enggak'. 'Nah lu enggak, gue enggak'. Begitu saja. Karena begini lho, ini kan ada opini publik, dibangun lewat survei, kemudian diglorifikasi satu putaran, kemudian survei yang harusnya memotret realitas tapi ini menggiring realitas opini yang ada," tutur Aria.

"Jadi ada desain lembaga survei seolah-olah jadi satu putaran. Jangan sampai kami dengan 1 menjadi panik," sambung Aria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com