Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Beberkan Syarat Petani dan Nelayan Bisa Ikut Program Pemutihan Utang KUR

Kompas.com - 04/01/2024, 12:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebutkan bahwa program pemutihan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan berlaku untuk kendala-kendala keuangan petani dan juga nelayan akibat faktor eksternal.

Menurut Ganjar, jika terpilih sebagai presiden, timnya akan melakukan asesmen terhadap petani dan nelayan yang terlilit utang KUR.

"Nanti tim saya akan menilai. Begitu kondisi itu disebabkan situasi yang hari ini ada, apakah karena Covid-19, apakah karena cuaca, apakah karena bencana, saya hapuskan (utangnya)," kata Ganjar ketika berkampanye di hadapan para petani di Dusun Bladeg, Desa Kutukan, Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Ponpes Buntet Ubah Dukungan dari Ganjar ke Prabowo, Apa Alasannya?

"Tapi tadi ada yang utang KUR tidak untuk (kebutuhan) petani, yo ora iso. Leres tho," tambahnya.

Ia berujar, faktor-faktor eksternal itu juga meliputi gangguan seperti hama yang mengganggu produktivitas.

Ganjar berharap, program pemutihan utang KUR yang ditaksir memakan Rp 600 miliar tersebut mampu membuat petani kembali bangkit dan berproduksi lebih baik.

Baca juga: Jelang Debat Kedua Capres, Ganjar Akui Dapat Masukan dari TPN

Dalam acara tersebut, Ganjar banyak menyerap keluhan para petani mengenai harga yang melambung naik dan sulitnya akses pupuk karena pengurangan subsidi dari pemerintah.

Ia menyimpulkan, harga beras yang melambung belakangan ini tak bisa dilepaskan dari suplai yang juga berkurang akibat keterbatasan pupuk.

Ganjar kemudian menanyai siapa saja petani yang berutang dan kini terbelit kredit macet.

Seorang petani, Wagiman, mengeluhkan faktor kemarau panjang yang membuat bibit yang ditebar tak bisa tumbuh.

Baca juga: Hadiri Perayaan Natal TPN, Ganjar Tegaskan Semua Rakyat Indonesia Saudara

Ia pun mengajukan cicilan hingga Rp 11 juta dengan angsuran Rp 400.000 guna mencukupi kebutuhan keluarga dan pendidikan anaknya.

Enam bulan terakhir ini ia kesulitan membayar angsuran karena produktivitas yang terbatas itu. Pihak bank pun mengancam akan menyegel rumahnya.

Sementara itu, Khumaidi, salah seorang petani lain, menyebutkan bahwa dirinya mengambil pinjaman tapi untuk memodali usaha dagangnya di sekolah-sekolah, bukan untuk kegiatan tani.

Baca juga: Ganjar Lanjutkan Kampanye di Jateng, Mahfud Sowan ke Kardinal Suharyo

Libur sekolah membuat penghasilannya dari lini dagang seret, sedangkan hasil pertanian juga belum membuahkan hasil.

Ganjar mengatakan, jika utang KUR diambil bukan untuk usaha tani, maka kelak utang ini tidak dapat dihapuskan.

"Tapi kalau untu usaha pertanian, seperti kawan-kawan nelayan kemarin KUR-nya macet karena situasi tekanan dari luar, bukan karena kondisi pribadi masing-masing, secara teknis kita siapkan, kita hapuskan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com