Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 5 Januari 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 04/01/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 5 Januari 2024 jatuh pada hari Jumat. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL).

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 5 Januari 2024.

Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)

Setiap tanggal 5 Januari 2024 diperingati sebagai Hari Kowal. Tahun 2024 ini merupakan HUT yang ke-61.

Setiap tahunnya memiliki tema yang berbeda-beda. Melansir dari situs resmi TNI, untuk tahun ini mengusung tema "Kowal Tangguh dan Hebat Menuju Indonesia Maju".

Hari Kowal berawal ketika terjadinya pembentukan Kowal melalui Surat Keputusan tertanggal 26 Juni 1962.

Tanggal 5 Januari diambil sebagai peringatan Hari Kowal karena pada tanggal 5 Januari 1963 menghasilkan 12 orang perwira yang dilantik sebagai Kowal pertama.

Pelantikan dilakukan oleh Kasal Laksamana Muda TNI RE. Martadinata di Mabes AL, Jalan Gunung Sahari 67, Jakarta. 

Kelahiran Kowal berawal ketika dibutuhkannya peranan wanita Indonesia dalam bidang pertahanan dan keamanan, khususnya di bidang kelautan.

Tugas pertama 12 perwira Kowal yakni dikirim ke Irian Barat. Kelompok yang dipimpin oleh Kolonel Laut Dra. Lousie Elisabeth Coldenhoff menerima perintah untuk mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara serah terima Irian Barat dari UNTEA.

Hari Ulang Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 

Tanggal 5 Januari 2023 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Merujuk pada situs resminya, PPP didirikan pada tanggal 5 Januari 1973. 

Terbentuknya PPP merupakan gabungan dari empat partai berbasis Islam yakni Partai Nahdhatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti.

Partai ini dipelopori oleh KH Idham Chalid (Ketua Umum PB NU), H.Mohammad Syafaat Mintaredja (Ketua Umum Parmusi), SH, Haji Anwar Tjokroaminoto ( Ketua Umum PSII), Haji Rusli Halil (Ketua Umum Perti), dan Haji Mayskur (Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di DPR). 

Ketua umum pertama PPP yakni H.Mohammad Syafaat Mintaredja, SH yang menjabat periode 5 Januari 1973 hingga tahun 1978. 

Baca juga: Syarat Daftar Tentara Wanita, Kowal, Kowad, Wara bagi Siswi SMA/MA

Hari Bhatara Sri

Hari Bhatara Sri Hari raya Bhatara Sri merupakan salah satu hari yang dirayakan oleh umat hindu. Khususnya dirayakan oleh umat Hindu di Bali.

Hari ini dirayakan setiap enam bulan sekali. Hari ditentukan berdasarkan wuku yaitu Merakih yang bertemu dengan Saptawara Sukra (Jumat) dan Pancawara Umanis.

Bhatara Sri sendiri merupakan dewi kemakmuran atau dewi yang pemurah dan pemberi rejeki.

Di hari ini umat hindu akan berkumpul dan berdoa di titik yang terdapat bahan pangan seperti di sawah atau lumbung padi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com