JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan situasi di Papua terkendali usai kerusuhan saat iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura.
Hal itu disampaikan Listyo usai menggelar video conference (vicon) atau konferensi video untuk memonitor dan memastikan perayaan malam Tahun Baru 2024.
“Alhamdulillah, khususnya wilayah Papua tadi Kapolda dan Pangdam melaporkan bahwa situasi sudah terkendali,” kata Listyo di Gedung Promoter Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/12/2023) petang.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Gelar Vicon, Pastikan Perayaan Tahun Baru 2024 Aman dan Lancar
Listyo menuturkan, masyarakat juga ada yang merayakan pergantian tahun di Jembatan Merah yang sempat menjadi titik kerusuhan.
“Dan tentunya ini menjadi atensi kita untuk terus dijaga. Jangan sampai terjadi permasalahan baru,” ucap Listyo.
Diketahui, kerusuhan terjadi di sejumlah titik yang dilintasi iring-iringan jenazah Lukas Enembe, mulai dari Kabupaten Jayapura hingga Kota Jayapura, pada Kamis (28/12/2023).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebut, setidaknya ada belasan orang yang terluka akibat kerusuhan, sebagian besar mereka menjadi korban pelemparan batu.
Baca juga: Soal Lukas Enembe dan Gagalnya Memenangkan Hati Orang Papua
"Total yang luka ada 14 orang, baik dari masyarakat sipil, anggota TNI-Polri," ujar Fakhiri, Kamis.
Fakhiri yang juga sempat diserang massa mengaku selamat atas insiden tersebut, tetapi ada dua pengawal pribadinya yang menjadi korban.
Selain itu, kerusuhan yang terjadi menimbulkan sejumlah kerugian materil, seperti satu unit mobil dibakar, lima kendaraan rusak berat, tiga bangunan dirusak dan 25 unit rumah atau kios terbakar.
Adapun Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Selasa (26/12/2023).
Baca juga: Gunakan Helikopter Caracal, Pangkostrad Tembus Zona Merah KKB
Pada Kamis (28/12/2023) pagi, jenazah tiba di Jayapura dan disambut ribuan orang. Saat jenazah dibawa ke Stakin Sentani, massa melakukan aksi anarkis sehingga melukai sejumlah orang, termasuk PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun.
Kemudian kericuhan kembali terjadi ketika rombongan pengarak jenazah melewati Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.