Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Situasi di Papua Terkendali Usai Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Kompas.com - 01/01/2024, 01:07 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan situasi di Papua terkendali usai kerusuhan saat iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura.

Hal itu disampaikan Listyo usai menggelar video conference (vicon) atau konferensi video untuk memonitor dan memastikan perayaan malam Tahun Baru 2024.

“Alhamdulillah, khususnya wilayah Papua tadi Kapolda dan Pangdam melaporkan bahwa situasi sudah terkendali,” kata Listyo di Gedung Promoter Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/12/2023) petang.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Gelar Vicon, Pastikan Perayaan Tahun Baru 2024 Aman dan Lancar

Listyo menuturkan, masyarakat juga ada yang merayakan pergantian tahun di Jembatan Merah yang sempat menjadi titik kerusuhan.

“Dan tentunya ini menjadi atensi kita untuk terus dijaga. Jangan sampai terjadi permasalahan baru,” ucap Listyo.

Diketahui, kerusuhan terjadi di sejumlah titik yang dilintasi iring-iringan jenazah Lukas Enembe, mulai dari Kabupaten Jayapura hingga Kota Jayapura, pada Kamis (28/12/2023).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebut, setidaknya ada belasan orang yang terluka akibat kerusuhan, sebagian besar mereka menjadi korban pelemparan batu.

Baca juga: Soal Lukas Enembe dan Gagalnya Memenangkan Hati Orang Papua

"Total yang luka ada 14 orang, baik dari masyarakat sipil, anggota TNI-Polri," ujar Fakhiri, Kamis.

Fakhiri yang juga sempat diserang massa mengaku selamat atas insiden tersebut, tetapi ada dua pengawal pribadinya yang menjadi korban.

Selain itu, kerusuhan yang terjadi menimbulkan sejumlah kerugian materil, seperti satu unit mobil dibakar, lima kendaraan rusak berat, tiga bangunan dirusak dan 25 unit rumah atau kios terbakar.

Adapun Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Gunakan Helikopter Caracal, Pangkostrad Tembus Zona Merah KKB

Pada Kamis (28/12/2023) pagi, jenazah tiba di Jayapura dan disambut ribuan orang. Saat jenazah dibawa ke Stakin Sentani, massa melakukan aksi anarkis sehingga melukai sejumlah orang, termasuk PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun.

Kemudian kericuhan kembali terjadi ketika rombongan pengarak jenazah melewati Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com