Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Sejumlah Tokoh di Probolinggo, Mahfud Perkuat Basis Suara Daerah "Tapal Kuda"

Kompas.com - 24/12/2023, 13:41 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD memperkuat basis suara di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur.

Adapun Tapal Kuda merupakan kawasan ujung timur Jawa yang meliputi wilayah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Mahfud yang didampingi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bertemu dengan pimpinan pondok pesantren dan sejumlah tokoh serta simpul elektoral di Kota Probolinggo, pada Sabtu (23/12/2023).

"Kami bertemu dengan beberapa tokoh, seperti pimpinan pesantren, perwakilan petani, advokat, dan berbagai organisasi profesi yang lain. Mereka setuju untuk bekerja sama dengan kami untuk memperkuat jaringan-jaringan memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” ujar Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/12/2023).

Baca juga: Riset Medsos Debat Capres Cawapres: Gibran-Mahfud Adu Unggul, Cak Imin Pilih Slepet Jadi Andalan

Pertemuan itu diawali dengan dialog, membedah berbagai problem dan tantangan masyarakat ke depan, dan mengerucut strategi merebut kemenangan di Jawa Timur.

"Sebagai orang pesantren kita tahu kualitas Pak Mahfud, ketegasan pak Mahfud. Untuk itu, perlu bagi kami orang-orang pesantren untuk memenangkan Pak Mahfud dengan cara saling melengkapi, kompak bergerak dengan solid," ujar Gus Faruq dari Pesantren Ummul Quro, Probolinggo.


Menurut Faruq, Mahfud adalah orang yang tulus dan punya hubungan dekat dengan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

“Ini yang membedakan dengan calon yang lain," kata Faruq.

Baca juga: Mahfud MD Minta Masyarakat Tidak Tertipu Jargon-jargon

Selepas pertemuan itu, Mahfud menuju lapangan Pejarakan untuk hadir di acara shalawat persatuan bersama Subbanul Muslimin dan para jamaah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com