Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selepas Debat Cawapres, Anies-Muhaimin dan Tim Pemenangan Kumpul di Rumah JK

Kompas.com - 22/12/2023, 23:23 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petinggi Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) berkumpul di rumah Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, pukul 22.30, jajaran elite partai hingga elite Timnas Amin mulai berdatangan ke rumah JK.

Mereka yang hadir di antaranya Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, Sekjen Timnas Amin Novita Dewi, dan Sekjen PKS Aboe Alhabsyi.

Baca juga: Gibran Pakai Istilah Sulit Saat Bertanya, Anies: Bisa Dijawab Google

Ada juga Kapten Timnas Amin Syaugi Alaydrus yang turut hadir di rumah JK. Mereka hadir setelah debat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Anies-Cak Imin tiba di rumah JK menggunakan satu rangkaian mobil. Keduanya tiba menggunakan mobil pribadi Cak Imin dari lokasi debat.


Ditemui wartawan, Sekjen PKS Aboe Alhabsyi mengaku pertemuan di rumah JK merupakan silaturahmi biasa. Namun, kata dia, pertemuan ini memang dilakukan secara mendadak.

“Silaturahmi biasa. (Pertemuannya) baru, mendadak,” kata Aboe sebelum masuk ke rumah JK.

Baca juga: Cak Imin Mengaku Sempat Khawatir Jusuf Kalla Akan Berubah Sikap Dukungan

Adapun pertemuan Anies-Cak Imin dan tim pemenangan di rumah JK ini dilakukan secara tertutup.

Ini merupakan pertemuan perdana setelah JK menyatakan dukungan kepada pasangan Anies-Muhaimin pada Selasa (19/12/2023) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com