JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memantau lokasi wisata, dan mengantisipasi peningkatan kasus infeksi baru Covid-19 selama libur Natal dan tahun baru.
Monitoring ini termasuk pengawasan atas tingkat keterisian unit perawatan intensif (ICU) dan kebutuhan perawatan serius.
"Potensi (peningkatan kasus Covid-19) pasti ada karena orang kan mobilitas. Tempat-tempat wisata juga penuh, tetapi yang dijaga itu kita terus memonitor apakah ada kasus baru dengan galur baru selain Omicron," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (19/12/2023).
Baca juga: Sandiaga Sebut Tak Ada Pembatasan Wisata di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19
Imran mengatakan, Kemenkes sudah mengirim surat edaran kepada pemerintah daerah buat memastikan kesiapan fasilitas kesehatan, termasuk ketersediaan obat-obatan, tenaga kesehatan, dan logistik.
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes juga telah menginstruksikan fasilitas kesehatan bersiap menghadapi perkirakaan lonjakan kasus infeksi Covid-19 pada akhir tahun.
Baca juga: Pemprov DKI Buka 44 Sentra Vaksinasi Covid-19 hingga Dosis Kelima
"Kita selalu memantau tingkat keterisian ICU-nya. Berapa yang membutuhkan perawatan serius. Kalau di rumah sakit itu masih cukup banyak ketersediaan, berarti masih terkendali," ujar Imran.
Imran mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan benar, dan mengurangi mobilitas yang tidak penting.
Baca juga: Pemprov DKI Sediakan 26.000 Dosis Vaksin Covid-19 buat Warga Jakarta
Bagi yang belum mendapatkan vaksin penguat atau booster, disarankan untuk segera mendapatkannya di fasilitas kesehatan terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.