Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Kunjungi Rumah Rengasdengklok, Tempat Bung Karno "Diculik" Sehari Sebelum Proklamasi

Kompas.com - 15/12/2023, 15:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke rumah pengasingan Soekarno dan Mohammad Hatta, di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) siang.

Rumah itu merupakan milik Djiauw Kie Siong yang kini dijaga oleh cucunya, Yanto Djuhari dan sang istri.

Pantauan Kompas.com, Ganjar didampingi oleh istrinya, Siti Atikoh saat berkunjung. Keduanya melihat seluruh ruangan rumah yang lekat dengan warna hijau tersebut.

Yanto mendampingi Ganjar dan Atikoh sembari menjelaskan benda-benda yang ada di rumah, seperti foto keluarga Bung Karno dan Bung Hatta hingga dua buah kamar yang dahulu ditempati keduanya.

Baca juga: Berkunjung ke Rengasdengklok, Anies Janji Bebaskan PBB untuk Bangunan Bersejarah

Usai berkeliling, Ganjar mendapatkan pelajaran tentang spirit patriotisme harus terus bergelora kepada generasi muda.

Ia menilai, langkah generasi muda pada 1945 yang meyakinkan Soekarno-Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan tanpa bantuan jepang sudah tepat.

"Saya kira semua tahu lah, bagaimana anak-anak muda saat itu ingin Indonesia merdeka. Dan Bung Karno, Bu Fat, Mas Guntur masih kecil ada fotonya itu, dibawa ke sini, diminta oleh anak-anak muda untuk segera merdeka. Jangan mau dikasih sama Jepang, itu sebuah spirit patriotisme, dari anak-anak muda Indonesia pada saat itu," kata Ganjar ditemui di sela-sela kunjungannya.

Selain sikap patriotisme, ia juga memandang ada nilai kemandirian yang harus dibawa oleh anak-anak muda Indonesia saat ini.

Mereka, jelas Ganjar, harus meniru sikap kemandirian anak muda era pra-kemerdekaan yang berinisiatif mendesak Bung Karno-Bung Hatta segera memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Semangat kemandirian, semangat perjuangan tidak selalu memberi, tidak berharap untuk diberi. Jadi, kami bisa merebut dan kami bisa lakukan sendiri, dan kami tidak bisa didikte. Woah, itu keren anak muda," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Baca juga: Tokoh dalam Peristiwa Rengasdengklok serta Perannya

Terakhir, ia juga mengapresiasi Yanto Djuhari dan istrinya, yang menjaga rumah ini dari waktu ke waktu.

Terkhusus, Ganjar ingin menekankan pentingnya bangsa ini untuk mengingat bahwa kemerdekaan tidak hanya direbut oleh satu kelompok atau etnis.

Ia mengatakan hal ini karena Djiauw Kie Siong, pemilik rumah pengasingan Bung Karno-Bung Hatta adalah seorang keturunan Tionghoa.

"Jadi kalau kita bicara lahirnya Republik ini, itu banyak ras yang terlibat, banyak suku yang membantu, banyak agama juga, bahkan negeri ini dibangun secara sama-sama itu yang semua orang mesti tahu, tidak ada klaim satu kelompok. Ini sejarah yang mesti dilihat, datanglah ke sini," pinta Ganjar.

Mengenal peristiwa rengasdengklok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com