Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Hilirisasi Sudah Dimulai, Tidak Boleh Berhenti

Kompas.com - 14/12/2023, 20:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, hilirisasi sudah dimulai dan tidak boleh berhenti.

Menurut Presiden, hilirisasi akan menjadikan Indonesia sebagai negara produsen.

"Ya hilirisasi ini sudah dimulai. Tidak boleh berhenti baik di urusan mineral, nikel sudah berjalan dari mulai turunan di katoda, prekusor, nanti EV baterai lompat lagi jadi electric vehicle," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Gresik, Jawa Timur, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/12/2023).

"Kemudian tembaga juga sama. Tembaga kita lihat dari anoda, katoda, nanti kemudian bisa ke copper foil dan turunan-turunan lainnya harus ditarik ke negara kita Indonesia," kata dia.

Baca juga: Resmikan Ekspansi PT Smelting Gresik, Jokowi Harapkan Hilirisasi Produk Tembaga Capai 3 Juta Ton

Dengan demikian, menurut Jokowi, nilai tambah dari bahan mineral ada di dalam negeri.

Selain itu, kesempatan kerja semakin terbuka di Indonesia.

"Dan itu tidak hanya berhenti di tembaga, di nikel, akan lari ke bauksit, lari ke timah, lari ke batu bara, lari ke komoditas perkebunan, lari komoditas pertanian, lari di komoditas kelautan dan perikanan semuanya," tutur Jokowi.

"Itu yang akan menjadikan negara ini menjadi negara produsen, negara produksi. Dan kekuatan pertumbuhan ekonomi itu ada di produksi, bukan di konsumsi," kata Kepala Negara.

Adapun pada Kamis, Presiden Jokowi meresmikan ekspansi PT Smelting Gresik, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: Sebut Hilirisasi Jadi Gorengan Kelompok Tertentu, Bahlil: Ada Udang di Balik Batu...

Presiden berharap, keberadaan PT Smelting dapat memaksimalkan hilirisasi tembaga di Indonesia.

Kepala Negara mengatakan, saat ini produksi katoda dan anoda dari tembaga sudah mencapai 1,3 juta ton per tahun.

Diharapkan, dengan pembangunan smelter yang ada di Gresik, produksi anoda dan katoda dari tembaga bisa bertambah lagi 1,7 juta ton per tahun.


Dengan demikian, total keseluruhan produksi dari bahan baku tembaga itu mencapai 3 juta ton per tahunnya.

Presiden Jokowi menyebutkan, jika hilirisasi tembaga sudah berjalan maksimal akan semakin banyak pihak yang menuju ke Indonesia untuk membangun industri turunan tembaga.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com