Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Soal "Undecided Voters", Hasto Akui Banyak Intimidasi yang Diterima Pendukung Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 12/12/2023, 19:10 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengklaim pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan banyak intimidasi di lapangan.

Ia meyakini banyak pendukung Ganjar-Mahfud yang akhirnya memilih untuk diam dan tak menunjukan sikapnya karena mendapatkan banyak tekanan.

“Sebenarnya kalau kita lihat dukungan rakyat sangat kuat kan, hanya memang kita akui banyak intimidasi,” sebut Hasto di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Pesan Plt Ketum PPP untuk Ganjar Jelang Debat Capres: Majukan Bangsa Indonesia

“Sehingga menyebabkan undecided, bahkan unspoken voters, itu juga cukup banyak,” sambung dia.

Meski begitu Hasto tak menjawab dengan rinci apa intimidasi yang didapatkan oleh pendukung Ganjar-Mahfud.

Ia hanya menceritakan persoalan yang dialami oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang.

Beberapa waktu lalu, Melki dan keluarganya mengaku mendapatkan intimidasi dari aparat TNI dan Polri.

Baca juga: Tiba di Gedung KPU, Ganjar-Mahfud MD Sempat Salah Masuk Gerbang

Dugaannya, intimidasi didapatkan karena ia mengkritisi soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi usia capres-cawapres yang membuka jalan bagi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sebagai cawapres Prabowo Subianto.

“Itu mahasiswa loh, masa mahasiswa diintimidasi. Apalagi, partai politik yang memberikan dukungan,” tuturnya.

Meski begitu, Hasto meyakini dukungan publik pada Ganjar dan Mahfud bakal meningkat sebelum Pilpres 2024.

Baca juga: Ganjar Didampingi Mahfud Tiba di KPU untuk Hadapi Debat Capres 2024

“Tetapi kekuatan undecided dan unspoken voters ini yang akan semakin kuat bergerak,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com