Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Ganjar Merosot karena Berkomunikasi Gaya Oposisi dan Ditinggal Pendukung Jokowi

Kompas.com - 11/12/2023, 19:00 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti di Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurrahman mengatakan, gaya komunikasi calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang bersikap layaknya oposisi dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi penyebab elektabilitasnya merosot.

"Kalau saya lihat dari beberapa temuan kami, ada irisan dari gaya komunikasi Ganjar Pranowo," ujar Ade dalam konferensi pers rilis survei Median secara daring, Senin (11/12/2023).

Ia mengatakan, sebelumnya Ganjar terus berkomunikasi dan mem-branding diri sebagai penerus Jokowi.

Namun setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto, komunikasi Ganjar berubah menjadi oposisi.

"Setelah Gibran resmi jadi wakil Prabowo, ada semacam komunikasi kontra dengan pemerintah," ucapnya.

Baca juga: Ganjar Bakal Perkuat Asosiasinya dengan Jokowi Demi Genjot Elektabilitas

Gaya komunikasi Ganjar ini dinilai merugikan, karena dari hasil survei menyebut tingkat kepuasan kepada pemerintah Jokowi masih tinggi yaitu sekitar 71,8 persen.

"Tingkat kepuasan kepada pemerintah tinggi, gaya komunikasi (oposisi) Ganjar itu justru merugikan elektabilitas Ganjar sendiri," tutur Ade.

Belum lagi, dukungan Jokowi kini jelas setelah putra sulungnya digandeng Prabowo menjadi cawapres.

Otomatis mayoritas suara pendukung Jokowi berpindah ke Prabowo. 

"Begitu (suara) juga yang menyatakan puas kepada Jokowi, itu ada di Ganjar sekarang dominan di pemilih Prabowo," imbuh dia.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Anjlok, Banyak Pendukung Jokowi dan PDI-P Beralih ke Prabowo

Adapun survei Median menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di 37 persen, Ganjar-Mahfud di posisi kedua yaitu 26,7 persen, sedangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies aswedan 25,4 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 20-27 November 2023 dengan populasi survei adalah warga yang memiliki hak pilih.

Target sampel merupakan 1.500 responden dengan margin of error sebesar +/- 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com