Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Pungli Penerimaan Anggota TNI-Polri, Sekjen PDI-P: Prof Mahfud Akan Bereskan Itu

Kompas.com - 11/12/2023, 16:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyinggung masih adanya praktik-praktik pungutan liar (pungli) untuk masuk menjadi anggota TNI/Polri.

Hal itu disampaikannya di hadapan para kader PDI-P Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (11/12/2023) siang setelah kunjungannya di Cilegon.

Hasto menganggap praktik pungli sebagai wujud ketidakadilan masih ada di Indonesia.

"Apa yang dirasakan rakyat? ketidakadilan ada yang hebat-hebat, yang ingin anaknya masuk ke Polri, masuk ke TNI harus bayar. Betul tidak?" tanya Hasto di Kantor DPC PDI-P Kabupaten Tangerang, Senin siang.

Baca juga: Cerita Turun Tangan Kasus Sambo, Mahfud MD: 50 Tahun Menko Polhukam Sebelumnya Tak Pernah Ada Tindakan Nyata

Para kader banteng moncong putih itu pun membenarkan apa yang dinyatakan Hasto bahwa pungli masih ada untuk bergabung TNI/Polri.

Menurut Hasto, hal buruk itu bisa ditumpas dengan cara penegakan hukum yang adil. Dia berpandangan, ini bisa dilakukan oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, yang diusung PDI-P, Mahfud MD.

"Itu hanya bisa dengan sosok yang seperti Prof Mahfud MD. Begitu banyak rakyat telah menjadi korban ketidakadilan, mereka tidak mendapatkan kesempatan yang sama akibat berbagai kolusi nepotisme yang terjadi, maka Prof Mahfud akan membereskan itu," imbuh dia.

Baca juga: Hasto: Pak Prabowo Bukan PDI-P, Bukan Jokowi, Jadi Tak Bisa Blusukan

Politikus asal Yogyakarta tersebut lantas memandang bahwa persoalan yang ada di masyarakat, pada dasarnya adalah taraf hidup yang semakin tinggi.

Namun, Mahfud MD disebut bisa menuntaskan persoalan rakyat yang menuntut keadilan ditegakkan.

"Ke depan itu tidak ada, sehingga pungli pungli itu enggak boleh mereka yang masuk ke lembaga-lembaga negara termasuk TNI Polri harus meritsystem tidak boleh ada pungutan liar saudara-saudara sekalian," pungkas Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com