JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku tak masalah elektabilitasnya disalip calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, seperti hasil survei Litbang Kompas.
Menurut Ganjar, hasil Litbang Kompas memacunya untuk jadi lebih baik supaya elektabilitasnya terus meningkat.
"Oh tidak apa-apa. Jadi sebenarnya ada survei-survei yang lain. Buat kami itu menjadi pemicu saja, agar kita bisa berpacu lebih bagus lagi," kata Ganjar di Mal FX Sudirman, Jakarta, Senin (9/12/2023).
Ganjar meyakini, ada cukup waktu untuk mendongkrak elektabilitas hingga berakhirnya masa kampanye pada Februari 2024.
Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas, PDI-P Yakin Elektabilitas Ganjar-Mahfud Akan Meningkat
Politikus PDI-P ini juga mengeklaim bahwa partai-partai pengusung sedang melakukan konsolidasi.
"Kita tidak berkecil hati, tugas kita temui rakyat, langsung kita berkomunikasi dengan mereka," kata Ganjar.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 39,3 persen.
Prabowo-Gibran unggul cukup jauh dibandingkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (16,7 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (15,3 persen).
Sementara itu, masih ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihan mereka.
Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.