Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Sebut Mahasiswa dan Pemilih Muda Jadi Sasaran Empuk Politik Uang

Kompas.com - 04/12/2023, 17:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty mengatakan, mahasiswa yang merupakan pemilih muda rentan menjadi sasaran empuk politik uang.

Terlebih, jika pemilih muda tidak dibekali literasi yang baik mengenai pemilihan umum (Pemilu). Hal ini dikatakan Lolly dalam acara "Bawaslu Ngampus" di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, Senin (4/12/2023).

"Adik-adik sekalian, kalian adalah orang-orang yang rentan untuk menerima politik uang. Kita bisa menjadi sasaran empuk politik uang, tapi sebagai agent of change, generasi muda yang punya semangat untuk mengawal proses demokrasi," kata Lolly, Senin.

Untuk menghindari hal itu, ia meminta mahasiswa menjadi aktor dalam kontestasi politik tahun depan.

Baca juga: Bawaslu Ajak Anak Muda Jadi Aktor di Pemilu 2024

Ia meminta agar mahasiswa menggunakan waktu yang tersisa untuk memperkaya pengetahuan dan memupuk literasi terkait dinamika politik Indonesia. Tujuannya, agar tidak salah memilih calon pemimpin yang berpengaruh pada banyak kebijakan negara ke depan.

"Gunakan kesempatan ini menyerap informasi sebanyak-banyaknya, supaya calon yang kalian pilih nanti bukan ikut-ikutan. Tapi, karena kalian yakini mampu membawa perubahan," ujar Lolly.

Menurut Lolly, menjadi aktor dalam Pemilu bisa dilakukan dengan cara sederhana, salah satunya melalui gawai masing-masing.

Ia mengatakan, generasi muda bisa menahan jari untuk tidak menyebarkan informasi bohong, mengadu domba, memecah belah, hingga melaporkan adanya dugaan pelanggaran Pemilu.

Baca juga: Kebocoran Data Pemilih Disebut Tak Berasal dari Bawaslu

"Tidak menjadi orang yang menerima atau bahkan memberi uang untuk mempengaruhi pilihan orang. Jadi, hanya dengan handphone saja, kalian sudah menjadi aktor untuk memastikan 2024 sepi dari ujaran kebencian, 2024 tidak ada berita bohong yang bisa merusak atau memecah belah kita semua," kata Lolly.

Ia mengungkapkan, aksi-aksi kecil tersebut berpengaruh besar mengingat porsi pemilih muda mendominasi jumlah pemilih di tahun depan, yakni mencapai 52 persen dari keseluruhan jumlah pemilih.

"Artinya, kalau generasi muda bergerak, maka generasi muda lah yang akan menjadi penentu kepemimpinan masa depan. 52 persen pemilih muda mendominasi Pemilu 2024. Harusnya jadi sesuatu," ujar Lolly.

Baca juga: Bawaslu: KPU Langgar Administrasi karena Keterwakilan Caleg Perempuan Tak Capai 30 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com