Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Menkes Terawan Kenang Jasa Doni Monardo Saat Pandemi: Beliau "Team Work" yang Baik

Kompas.com - 04/12/2023, 06:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus putranto menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga mantan Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Purn Doni Monardo.

Hal tersebut disampaikan lewat keterangan pers yang dibagikan oleh Oktafiandi, juru bicara dr Terawan, pada Minggu (3/12/2023).

"Mas Doni seorang prajurit yang patriot. Jiwa prajuritnya mengalir deras untuk ibu pertiwi. Semangatnya untuk kemanusiaan selalu membara seperti baret kebanggaannya," ujar Terawan.

Baca juga: Doni Monardo Meninggal, Andika Perkasa: Kami Kehilangan Salah Satu Perwira Tinggi Terbaik

Terawan lantas bercerita pengalamannya bekerja sama dengan Doni Monardo saat Covid-19 masuk ke Indonesia pada 2020 lalu.

Saat itu, Doni Monardo ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Covid-19.

"Mas Doni adalah team work yang baik saat pandemi Covid-19 di awal 2020. ketika saya Menkes, beliau adalah Kasatgas Covid-19," kata Terawan.

Baca juga: Kenang Doni Monardo, Cak Imin: Orang Tekun, Betul-betul Kerja untuk Rakyat

"Di awal kasus kala itu, Kemenkes tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dikarenakan terkendala dengan pagu anggaran yang tidak ada, sehingga tidak bisa menyiapkan keperluan untuk pencegahan dengan banyak, seperti masker, APD, disinfektan, dan lainnya," jelasnya.

Kendati dipenuhi berbagai tantangan dan hambatan saat itu, Terawan memuji kesigapan Doni Monardo dalam menyiapkan segala instrumen yang dibutuhkan agar bisa bergerak dengan cepat dengan mengedepankan kepentingan rakyat.

"Mas Doni melalui BNPB menyiapkan regulasi itu dengan dibentuknya gugus tugas, sehingga pagu anggaran bisa disiapkan oleh BNPB melalui Dana Siap Pakai (DSP) karena situasi bencana kesehatan. Mas Doni juga menyiapkan tempat isolasi di luar dari rumah sakit, seperti wisma atlet, dan lain sebagainya," papar Terawan.

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Selain itu, Terawan juga mengenang kepemimpinan Doni Monardo saat menjabat Kepala BNPB yang tidak suka menunggu bola.

Sebagai seorang pimpinan, Doni Monardo kerap kali melakukan inspeksi langsung ke lapangan untuk memastikan semua arahan berjalan dengan semestinya.

"Bersama kita sering keliling Indonesia untuk memastikan pola pencegahan (Covid-19) berjalan dengan baik, serta pola penyembuhan di Rumah Sakit juga terlaksana dengan baik," kenang Terawan

"Mas Doni orang baik, saya turut berduka. Semoga semua amal ibadah beliau diterima dan diampuni segala dosanya, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tutupnya.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Disebut Sangat Berduka atas Meninggalnya Doni Monardo

Sebelumnya, Doni Monardo meninggal dunia pukul 17.35 WIB pada Minggu.

Doni meninggal setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Jakarta selama beberapa bulan terakhir.

Jenazah almarhum Doni saat ini disemayamkan di rumah duka di Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Setelah itu, jenazah akan dilepas secara militer dari rumah duka ke Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur pada Senin (4/11/2023) pagi.

Kemudian, jenazah akan diberangkatkan menuju pemakaman TMP Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com