Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Mahasiswa UMRI, Muhaimin Cerita Ada Kader PKB Pernah Diculik Tim Mawar

Kompas.com - 02/12/2023, 17:49 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyinggung kisah penculikan sejumlah aktivis yang terjadi di era Orde Baru.

Momen itu berlangsung saat dirinya mengisi kuliah umum di depan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/12/2023).

Mulanya, ia memperkenalkan sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menemaninya menjalani kampanye di Pekanbaru.

“Saya bersama rombongan banyak sekali tidak usah saya sebutkan, salah satunya, Wakil Ketua MPR dan Ketua Komisi (PKB) DPR RI (Jazilul Fawaid),” sebut Muhaimin.

Baca juga: Muhaimin Tak Ingin Beasiswa Hanya Untuk Universitas Negeri: Swasta Banting Tulang

“Saya juga bareng Ketua Komisi VI DPR RI, Pak Faisol Riza,” sambung dia.

Ia lantas menceritakan latar belakang Riza yang merupakan aktivis mahasiswa dan pernah menjadi korban penculikan di era Orde Baru.

“Pak Riza ini, saking hobinya demo gerakan rakyat sampai diculik dulu. Diculik oleh rezim Orde Baru, Tim Mawar, dihilangkan,” sebut dia.

Ketua Umum PKB itu menyatakan, Riza merupakan salah satu aktivis yang beruntung karena dikembalikan.

“Harusnya sudah hilang dia ini, tapi Allah memberikan dia pertolongan, disiksa segala macem bisa selamat. Allah memberikan pahala akhirnya bisa jadi (salah satu) ketua komisi di DPR RI,” imbuh dia.

Baca juga: Pede soal Debat Cawapres, Anies: Muhaimin Punya Pengalaman Luar Biasa

Diketahui, Riza merupakan salah satu aktivis reformasi tahun 1998-1999.

Setelah bebas dari penculikan, ia bergabung dengan Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia atau IKOHI.

Ia lantas bergabung dengan PKB pada tahun 2008 dan melaju ke Senayan dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II, yang meiliputi Kabupaten dan Kota Probolinggo serta Pasuruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com