JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis HAM, Haris Azhar mengajak anak muda untuk kritis dalam memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.
Haris berpesan kepada setiap pemilih muda untuk menguji visi, misi, serta agenda kepemimpinan setiap pasangan capres cawapres.
Hal ini disampaikan Haris setelah menjadi pembicara dalam seminar The 9th Seruni BEM FEB UI yang digelar di Balai Purnomo Prawiro, Universitas Indoensia, Depok, Rabu (22/11/2023).
"Jadi jangan sekadar beli janjinya, beli joget-jogetnya, salah itu. Kita memilih presiden bukan mau memilih penari," ucap Haris saat ditemui wartawan, Rabu sore.
Baca juga: Gemoy, Santuy hingga Guyon Rasa Endorse Capres
Selain itu, Haris juga mengingatkan agar pemilih muda tidak hanya memilih calon presiden hanya karena kecakapannya dalam berpidato.
Dia mengingatkan anak muda agar mengkritisi dan memeriksa visi misi, kapasitas, hingga implementasi dari para capres dan cawapres.
Apalagi tiga pasang capres dan cawapres pada Pemilu mendatang memiliki pengalaman sebagai pemimpin di tingkat menteri dan kepala daerah.
"Jadi demikian juga sama (capres) Anies. kalau cuma sekadar pidato kita juga punya banyak daftar dosen," ucap dia.
Baca juga: Saat Haris-Fatia Dituntut Hukuman Penjara Buntut Kasus Lord Luhut...
Haris mencontohkan soal masalah penegakan hukum yang diberi nilai 5 oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Padahal, cawapres Ganjar adalah Mahfud MD yang menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Haris pun semakin Heran ketika Mahfud justru membenarkan pernyataan Ganjar soal skor 5 penegakan hukum itu.
"Contoh kayak Mahfud MD mengkonfirmasi pernyataan Ganjar Pranowo tentang nilai penegakan hukum itu 5, lah dia kan menkonya, cawapresnya, cawapresnya si Ganjar menko dari pemerintahan hari ini," ucap dia.
Baca juga: Tuntut Haris Azhar Dihukum 4 Tahun Penjara, JPU: Tak Ada Hal Meringankan
Haris juga menyorot soal banyaknya kriminalisasi yang terjadi terhadap masyarakat di saat Mahfud memimpin sebagai Menko Polhukam.
"Lah anda (Menko Polhukam) selama ini ngapain aja. Banyak orang dipidana karena kebebasan berekspresi, apa perannya si Mahfud MD, selama di pemerintahan," kata dia.
Dia pun kembali menekankan agar anak muda mengkritisi setiap visi misi dari para pasangan capres cawapres.