JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Budi Gunawan memberikan respons saat ditanya soal isu dirinya akan diganti.
Menurut Budi, dirinya tidak mengetahui kabar tersebut.
"Wah enggak tahu," ujar Budi Gunawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Jenderal Dudung Mengaku Belum Tahu soal Diisukan Jadi Kepala BIN
Isu soal pergantian Kepala BIN sempat mengemuka pada Oktober 2023.
Isu tersebut menjadi lebih santer terdengar seiring dengan kabar pelantikan Agus Subiyanto yang saat itu akan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Saat itu juga sempat beredar kabar bahwa Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun akan menjadi Kepala BIN.
Adapun Budi Gunawan sendiri hingga saat ini sudah tujuh tahun memimpin BIN.
Budi dilantik sebagai Kepala BIN pada September 2016, tak lama setelah ia gagal menjadi Kapolri karena ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Baca juga: Panglima TNI Mutasi 105 Perwira Tinggi, Letjen I Nyoman Cantiasa Jadi Wakil Kepala BIN
Budi Gunawan merupakan pensiunan polisi yang berkarir sejak 1983.
Tahun 1999, Budi yang sudah berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dipercaya sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri yang saat itu menjabat Wakil Presiden.
Sampai Mega naik tahta ke kursi RI-1 selama 2000-2004, Budi masih setia menjadi ajudan.
Sejak saat itu, karier Budi kian cemerlang. Dia menjadi jenderal termuda Polri ketika tahun 2004 dipromosikan naik pangkat dari Kombes menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri.
Tahun 2006-2008, Budi dipercaya menjabat sebagai Kaselapa Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri. Setelahnya, dia sempat menjabat sebagai Kapolda Jambi selama setahun.
Tak lama, Budi naik pangkat menjadi bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen).
Dia juga dipromosikan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv Bikum) Polri, berlanjut sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, hingga Kapolda Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.