Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanta Yuda: Pemilih Jokowi yang Bergeser ke Prabowo-Gibran Berpotensi Semakin Tinggi

Kompas.com - 11/11/2023, 15:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha berpendapat, sebanyak 27 persen pemilih Joko Widodo pada Pilpres 2019 yang diprediksi bergeser ke Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, tidak dapat disebut kecil.

Sebab, proporsi pemilih Jokowi yang memilih Prabowo-Gibran berpotensi terus meningkat seiring semakin jelasnya dukungan Jokowi kepada pasangan tersebut.

"27,2 persen untuk Prabowo-Gibran tidak bisa dikatakan rendah sesuai potret hari ini. Justru angka tersebut bisa menjadi angka awal untuk berpotensi terus meningkat seiring arah dukungan Jokowi semakin jelas setelah Gibran menjadi cawapres Prabowo," kata Hanta kepada Kompas.com, Sabtu (11/11/2023). 

Baca juga: Safari ke Pesantren Tebuireng, Prabowo Ziarahi Makam Pendiri NU dan Temui Kiai Jatim

Hanta menuturkan, Poltracking sempat mengadakan survei elektabilitas tiga bakal calon presiden pada akhir 2022 lalu, di mana proporsi pemilih Jokowi yang memilih Prabowo berada di kisaran 17 pesen.

Namun, angka tersebut kini bertambah menjadi 27,2 persen setelah maju berduet dengan Gibran, putra sulung Jokowi.

"Artinya tetap ada peningkatan pergeseran pemilih Jokowi 2019 ke Prabowo setelah menggandeng Gibran, tapi memang belum maksimal, dibandingkan yang tetap ke Ganjar masih jauh lebih tinggi," kata dia.

Hanta mengatakan, potensi pergeseran suara pemilih Jokowi itu akan sangat bergantung kepada performa Prabowo-Gibran selama masa kampanye serta pemerintahan Jokowi selama sisa masa pemerintahan.

"Berpotensi meningkat dengan kerja-kerja politik dan sosialisasi Gibran di basis-basis Jokowi tentunya," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei Poltracking menunjukkan, sebagian besar pemilih Jokowi pada Pemilu 2019 cenderung akan memilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bukan Prabowo-Gibran. 

Baca juga: Profil Partai Gerindra: Kelahiran, Sepak Terjang, dan Kepemimpinan Prabowo

Padahal, Gibran adalah putra sulung Jokowi. Bobby Nasution dan Kaesang Pangarep, menantu dan putra bungsu Jokowi, juga masuk dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran.

Menurut survei, ada 47,2 persen pemilih Jokowi yang memilih Ganjar-Mahfud, 27,2 persen memilih Prabowo-Gibran, 19,2 persen memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sedangkan 6,4 persen menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab.

Survei ini dilaksanakan pada 28 Oktober-3 November 2023 dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang memiliki hak pilih.

Survei ini diklaim memiliki margin of error +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com