Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Semua Potensi EBT Dimanfaatkan, Jokowi: Teknologinya Sudah Ada

Kompas.com - 09/11/2023, 15:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar potensi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia bisa dimanfaatkan.

Hal itu disampaikannya saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Cirata, Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (9/11/2023).

"Saya ingin nantinya seluruh potensi energi baru terbarukan yang ada di Indonesia bisa kita manfaatkan dan saya yakin pasti bisa," ujar Jokowi dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

"Karena sekarang teknologinya sekarang sudah ada," katanya lagi.

Baca juga: Sebut Banyak Investor Tertarik Kembangkan EBT Indonesia, Jokowi: Tidak Semua Diterima

Presiden memberikan contoh, teknologi PLTS yang ada di Cirata juga dilengkapi dengan pembangkit tenaga angin.

Sehingga, jika operasional PLTS mengalami kendala cuaca bisa diatasi dengan teknologi smart grade di lokasi tersebut.

"Sehingga meskipun cuaca berubah ubah listriknya tetap stabil," kata Jokowi.

Meski demikian, Kepala Negara juga mengakui adanya tantangan lokasi sumber EBT yang berada jauh dari pusat kebutuhan listrik.

Namun, pemerintah memberi solusi dengan menerapkan transmission line atau jalur khusus untuk mengatasinya.

Baca juga: Resmikan PLTS Terapung Cirata, Jokowi: Terbesar di Asia Tenggara, Ketiga di Dunia

Dengan begitu, menurut Jokowi, potensi EBT yang ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan bisa disalurkan ke pusat-pusat daerah ekonomi.

Sementara itu, terkait PLTS Terapung Cirata yang diresmikannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa infrastuktur tersebut merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga surya terapung yang terbesar di Asia Tenggara.

Kapasitas energi yang dihasilkan PLTS Terapung Cirata sebesar 192 Megawatt peak (MWp).

Menurutnya, di kawasan Cirata, sebelumnya sudah ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memiliki kapasitas 1.000 megawatt (MW).

Baca juga: Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata Berkapasitas 192 MWp di Purwakarta

Oleh karena itu, jika kedua pembangkit listrik dimaksimalkan bisa menghasilkan lebih dari 1.000 MWp.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan PLTS Terapung Cirata merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia, yakni Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan PLN dengan Kota Masdar di Uni Emirat Arab (UEA).

Untuk diketahui, Kota Masdar direncakan akan sepenuhnya bergantung pada sel surya untuk jangka panjang. Teknologi tersebut diterapkan untuk mengurangi emisi karbon.

Baca juga: Sebut Banyak Investor Tertarik Kembangkan EBT Indonesia, Jokowi: Tidak Semua Diterima

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com