Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Bertemu Joe Biden di AS Pekan Depan

Kompas.com - 08/11/2023, 21:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Washington DC, AS pada pekan depan.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/11/2023).

Menurut Ari, pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi undangan dari Presiden Biden.

"Ya, memang Presiden Joe Biden mengundang Presiden Jokowi untuk kunjungi Washington DC, 13 November 2023," ujar Ari.

"Undangan ini sudah disampaikan beberapa bulan yg lalu," kata dia.

Baca juga: Jokowi Akan Hadiri KTT OKI di Arab Saudi untuk Bahas soal Gaza

Sementara itu, terkait dengan pembahasan yang akan dilakukan antara Presiden Jokowi dan Presiden Biden, menurut Ari akan disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

"Nanti saja ya. Pasti akan di-update oleh Bu Menlu," kata Ari.

Presiden AS Joe Biden akan menjamu Presiden Jokowi di Gedung Putih pada 13 November 2023.

Berdasarkan keterangan Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre, dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (7/11/2023), Biden akan kembali menegaskan komitmen AS untuk memperdalam kemitraan selama hampir 75 tahun.


Jean-Pierre mengatakan, Biden dan Jokowi juga berencana membahas masalah ekonomi, inisiatif energi bersih, dan cara-cara untuk meningkatkan perdamaian serta stabilitas regional.

Topik mengenai penguatan sentralitas ASEAN dan penegakan hukum internasional juga termasuk ke dalam agenda.

Baca juga: Perdebatan Terkait Bantuan Dana AS untuk Israel, Demokrat Ngotot Ukraina juga Diprioritaskan

Sementara itu, dalam jumpa pers Selasa, Juru Bicara Keamanan Gedung Putih John Kirby mengaku tidak tahu apakah perang Israel-Hamas juga salah satu topik yang akan dibahas Biden dengan Jokowi.

Kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat bertepatan dengan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 12-18 November di San Francisco.

Di sana, Biden diperkirakan bertemu Presiden China Xi Jinping yang jarang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com