JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk menanggung bea masuk beras impor senilai Rp 450 per kilogram.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
"Pembebasan bea masuk spesifik Rp 450 per kilo, kita akan lakukan insentif berupa bea masuk ditanggung pemerintah," kata Airlangga, Senin.
Airlangga mengatakan, bea masuk beras impor ini menjadi salah satu topik yang dibahas bersama Presiden Jokowi.
Baca juga: Sebanyak 1,5 Juta Ton Beras Impor Masuk RI pada Januari 2024
Nantinya, menurut Airlangga, bea masuk yang dibebaskan itu akan diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Tadi dibahas terkait dengan insentif yang diberikan, utamanya pembebasan bea masuk beras. Nanti akan diberikan Kemenkeu," ujar Airlangga.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa pembebasan bea masuk untuk beras impor sebagai langkah intervensi agar harga beras kembali normal.
Terlebih, menurutnya, kurs rupiah terhadap dollar AS saat ini mendekati Rp 16.000. Lewat pembebasan bea masuk beras impor, Arief meyakini harga beras pun akan lebih terjangkau.
Baca juga: Badan Pangan Nasional: Harga Beras, Jagung, dan Gula Masih Akan Tinggi
Kendati demikian, pembebasan bea masuk ini tidak berlaku untuk seluruh beras impor. Arief mengatakan, hanya 1,5 juta ton yang dibebaskan.
"Enggak semua, hanya 1,5 juta ton," kata Arief.
Sebagai informasi, harga beras terus meningkat dalam beberapa bulan belakangan. Harganya sempat mencapai Rp 14.000 per kilogram untuk kualitas sedang.
Hal ini menjadi sorotan Presiden Jokowi. Tetapi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa harga beras mulai berangsur-angsur turun usai meningkat beberapa waktu lalu.
"Beras memang sudah tidak naik lagi, turun baru sedikit-sedikit," kata Zulkifli Hasan usai menghadiri acara Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital di The Manohara Hotel, Kabupaten Sleman pada 6 November 2023.
Baca juga: Mendag Zulhas Sebut Harga Beras Perlahan Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.