Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sebut Kemungkinan Besar Isu Lingkungan Masuk Jadi Materi Debat Capres-Cawapres

Kompas.com - 02/11/2023, 15:13 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengatakan, kemungkinan besar isu lingkungan akan menjadi salah satu fokus bahasan dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Hal itu disampaikan Afif pada acara seminar publik yang bertajuk "Pandangan Pasangan Capres/Cawapres dalam Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim di Pemilu 2024" yang diselenggarakan di Gedung Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

"Nah, saya tadi sudah berkomunikasi dengan teman-teman di KPU, karena belum diambil keputusan," kata Afifuddin.

"Tapi 99,9 persen isu lingkungan hidup akan masuk menjadi salah satu isu yang diprioritaskan untuk menjadi pokok bahasan dalam salah satu tema debat," ujarnya lagi.

Baca juga: Debat Capres: Kurangi Gemuruh, Perbanyak Waktu

Ia mengatakan, jika nantinya isu lingkungan sudah menjadi salah satu pokok bahasan, maka akan ada tim ahli yang merumuskan persoalan isu lingkungan hidup.

"Nanti ada tim yang merumuskan soal atau permasalahan seputar isu lingkungan hidup dalam masalah-masalah kebangsaan kita," kata Afif.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa tim ahli sifatnya membantu KPU RI guna merumuskan pertanyaan tentang isu lingkungan.

"Pastinya nanti akan sangat bermanfaat untuk menggali sejumlah pertanyaan kaitannya dengan isu lingkungan hidup," ujarnya.

Selain itu, Afif mengatakan, KPU RI mempersilakan masyarakat yang peduli pada isu lingkungan untuk memberikan masukan dengan cara bersurat.

Baca juga: Pertanyakan Surat Edaran KPU pada Ketum Parpol, Pimpinan Komisi II: Harus Tunduk Putusan MK, KPU Kebablasan

Menurutnya, masukan itu nantinya akan diberikan kepada tim ahli sebagai perumus pertanyaan.

"Terkait materi yang bisa jadi perspektif kita untuk memberikan feeding terhadap para tim ahli, yang nanti kita jadikan sebagai pihak untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan," kata Afif.

Sebagai informasi, materi debat capres-cawapres merupakan visi nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum.

Kemudian, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Materi debat capres-cawapres diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilihan Umum, Pasal 54 ayat 1 dan 2.

Baca juga: Debat Capres-Cawapres Akan Digelar 5 Kali, Ini Teknisnya

Sebagaimana diketahui, ada tiga pasangan capres-cawapres yang menunggu penetapan sebagai peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; Ganjar Pranowo-Mahfud MD; dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

KPU RI sesuai jadwal tahapan pemilu bakal menetapkan pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 pada 13 November 2023.

Sementara itu, debat capres-cawapres akan dilakukan sebanyak lima kali selama masa kampanye, yakni 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

Baca juga: Debat Capres sebagai Produk Industri Hiburan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com