Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Cak Imin Sempat Ragu Saat Dipasangkan dengan Anies Baswedan

Kompas.com - 30/10/2023, 19:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menceritakan yang ia rasakan saat pertama kali disandingkan oleh bakal calon presiden Anies Baswedan.

Awalnya, ia mengaku ragu bisa berpasangan dengan Anies.

"Saya jadi ingat saat pertama kali saya berjodoh dengan Mas Anies itu awalnya pesimistis, ragu-ragu. Ditambahin, rodo diweden-wedeni (agak ditakut-takuti). Makane aku ngomong 'enggak bahaya tah?' Awale," kata Cak Imin di acara Istighosah Kubra dan Haul Akbar di Stadion Kedok Turen Malang, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Soal Kabar 3 Bakal Cawapres Diundang Wapres, Cak Imin: Saya Masih di Jatim sampai Rabu

Namun ia akhirnya setuju dipinang Anies Baswedan setelah berdiskusi dengan sejumlah pihak. Termasuk para kiai. 

Ketua Umum PKB ini mengaku mendapat petuah dari kiai yang ditemuinya untuk menerima dan menjalankan proses mengikuti Pilpres.

Menurut para kiai itu, kata Cak Imin, akan ada banyak orang yang berduyun-duyun menyuarakan perubahan tanpa pamrih.


Lalu, Cak Imin melanjutkan, masih kata para kiai itu, jaringan masyarakat akan bergabung untuk mengusung Anies-Muhaimin demi perubahan dan perbaikan.

"Lha dia (kiai) ngomong niku (itu) pada bulan Agustus, ora (tidak) rasional, kulo (saya) ini rodo setengah percoyo setengah enggak. Moso iyo (masa iya) sih? Ternyata terbukti sejak tanggal 3 September kita deklarasi, luar biasa saya keliling Indonesia orang berduyun-duyun secara mandiri," ucap Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin Optimistis Menangkan Suara di Jatim Tanpa Bergantung Dukungan Khofifah

Kendati begitu, Cak Imin mengaku koalisinya tetap mendapat serangan dari berbagai pihak.

Serangan tersebut mulai dari rendahnya hasil survei hingga disebut-sebut sebagai pasangan calon paling miskin.

"Saking ngerinya, itu kita diserang banyak macam-macam. Katanya surveinya paling rendah, katanya enggak banyak pengikutnya, katanya pasangan paling miskin. Tak jawab 'pancen iyo (memang iya)'," tutur Imin.

"Katanya pasangan paling pas-pasan tapi Alhamdulillah justru dengan seluruh dukungan rakyat langsung pasangan AMIN tidak punya utang kepada siapapun kecuali kepada rakyat Indonesia," imbuh Cak Imin.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah mendaftar ke KPU pada Kamis (19/10/2023). Pasangan ini didukung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Nasional
Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Nasional
Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Nasional
Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Nasional
Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Nasional
Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Nasional
Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Nasional
Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Nasional
Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Nasional
Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

[POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Nasional
Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com