Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin Nilai Dukungan PKS untuk Anies-Cak Imin Tepat

Kompas.com - 26/10/2023, 15:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mendukung penuh langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Din menyampaikan itu usai bertemu Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023). Salah satu bahasan dalam pertemuan hari ini yaitu Pilpres 2024.

"Kami menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh, sekali lagi dukungan penuh, atas ijtihad politik PKS untuk mengajukan capres dan cawapres yang sudah kita kenal, yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata dia.

Baca juga: PKS Bakal Usulkan Din Syamsuddin Masuk Tim Pemenangan Anies-Muhaimin

Ia pun beranggapan keduanya pasangan yang tepat dan ideal. Sebab, keduanya merupakan sosok muda yang dinilai memiliki kecerahan pikiran maupun wawasan yang dibutuhkan Indonesia ke depan.

Selain itu, mereka juga dinilai merepresentasikan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Anies diketahui merupakan anggota penasehat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu.

Sedangkan Cak Imin, panggilan karib Muhaimin, merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang selama ini terafiliasi dengan NU.

"Keduanya dapat disebut mewakili kalangan masyarakat yang luas. Saya tidak ingin sebenarnya menyebut Muhammadiyah dan NU tapi juga di atas semua itu saya kenal baik baik Anies-Muhaimin adalah tokoh muda bangsa Indonesia dengan wawasan kebangsaan yang kuat sekali," beber dia.

Oleh karena itu, Din yakin pasangan tersebut mampu menciptakan kemajemukan Indonesia yang sejati, atas dasar agama, suku, bahasa, budaya, bahkan gender.

Di sisi lain, Din juga menghargai sikap PKS yang tidak mendesak secara egois untuk mengajukan calonnya sendiri diusung sebagai capres atau cawapres Koalisi Perubahan.

Baca juga: Din Syamsuddin Sambangi PKS, Bakal Masuk Tim Pemenangan Anies-Muhaimin?

"Tapi rela ikhlas demi kepentingan yang lebih luas. Ini mahal, ketika ada egoisme politik yang melanda banyak partai politik, maka kami datang untuk memberikan motivasi dukungan. Sebenarnya kolaborasi ormas-ormas Islam dan PKS sudah berjalan, namun akan kita tingkatkan," jelas Din.

Sebagai informasi, Din Syamsuddin berkunjung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023) siang.

Kedatangan mereka dikonfirmasi oleh Juru Bicara PKS Pipin Sopian.

Baca juga: Gibran Disebut Calon Kuat Bakal Cawapres Prabowo, Sekjen PKS Singgung soal Kapasitas Pemimpin

Pipin mengatakan, kedatangan dua tokoh tersebut diterima oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Majelis Syuro Ustadz Hidayat Nur Wahid, Ketua MPP PKS Suswono, Ketua DSP Ustadz Muslih Abdul Karim dan jajaran DPP yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com