Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Sebut Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi karena Jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 24/10/2023, 18:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku bahwa mendapatkan ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dipilih sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Mahfud mengatakan, ucapan selamat itu disampaikan Jokowi ketika keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/10/2023) sore tadi.

"Presiden mengucapkan selamat kepada saya, selamat telah dipilih jadi cawapres, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.

Mahfud lantas menganggap bahwa ucapan selamat itu merupakan tanda bahwa Jokowi juga merestui pencalonannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Mahfud Langsung Pergi Tinggalkan Istana

Ia mengatakan, restu itu pun sesungguhnya telah diberikan Jokowi pada Rabu (18/10/2023) pekan lalu, setelah didiumumkan sebagai bakal cawapres Ganjar oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Bu Mega deklarasi pagi, sorenya saya kirim surat ke beliau, beliau di luar negeri langsung dijawab dari luar negeri. Kan Pak Mensesneg komunikasi, langsung diizinkan malam itu juga," ujar Mahfud MD.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu melanjutkan bahwa ia akan tetap menjabat sebagai Menko Polhukam meski berstatus sebagai bakal cawapres. Tetapi, ia akan cuti dari jabatan menteri saat berkampanye.

"Cutinya itu seminggu satu hari, saya sudah bilang ke Presiden sementara saya nanti cuti seminggu sekali pada saat musim kampanye," kata Mahfud.

Mahfud kemudian mengatakan, Jokowi pun berpesan kepadanya agar pemilihan umum (Pemilu) 2024 tidak menyebabkan permusuhan di antara masyarakat.

"Menitip agar pemilu berjalan dengan baik, pemilu bukan untuk bermusuhan, tapi untuk bersama-sama mencari wakil rayat dan pemimpin negara yang dipilih oleh rakyat sendiri," ujarnya.

Baca juga: Soal Kabar Gibran Mundur dari PDI-P, Jubir TPN Ganjar-Mahfud: Tunggu Saja

Sebagaimana diketahui, Mahfud MD resmi diumumkan menjadi bakal cawapres Ganjar oleh Ketua Umum PDI-P Megawati pada 18 Oktober 2023.

Terkait pencapresan tersebut, sikap Presiden Jokowi memang dinanti karena putra sulungnya resmi dipilih menjadi bakal cawapres Prabowo.

Terbaru, Presiden Jokowi menyatakan bahwa ia mendukung semua kandidat yang maju di Pilpres 2024.

"Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini," kata Jokowi, usai menjadi inspektur di Apel Hari Santri Nasional 2023, di Tugu Pahlawan, Surabaya pada 22 Oktober 2023.

Baca juga: Mahfud Temui Jokowi di Istana Setelah Jadi Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

Nasional
Seloroh Saldi Isra Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Seloroh Saldi Isra Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Nasional
Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Nasional
Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Nasional
Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Nasional
PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

Nasional
Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Nasional
Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Nasional
Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Nasional
Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Nasional
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com