Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Relawan, Prabowo: Sisa Hidup Saya Wakafkan untuk Indonesia

Kompas.com - 19/10/2023, 21:23 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan, sisa hidupnya akan diwakafkan untuk rakyat Indonesia. Dia menambahkan, sejak muda hidupnya dipersembahkan untuk Indonesia.

Prabowo mengatakan hal itu di hadapan Relawan Jagat Prabowo yang datang ke rumahnya untuk memberikan dukungan.

"Sisa hidup saya, saya wakafkan kepada bangsa dan rakyat Indonesia dari sejak muda saya persembahkan jiwa dan raga untuk rakyat indonesia," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Orasi di Hadapan Relawan, Prabowo: Tidak Ada Jenderal dan Petani, di Depan Kotak Suara Kita Sama

Prabowo mengatakan, ketika diberikan kepercayaan oleh rakyat sebagai Presiden RI berikutnya, maka dia dan koalisinya bertekad untuk menghilangkan kemiskinan dan melanjutkan program Presiden RI saat ini, Joko Widodo (Jokowi).

"Saya akan meneruskan strateginya Pak Joko Widodo dan saya akan berjuang keras untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," ucap Prabowo.

Selain itu, ketika diberikan kepercayaan menjadi presiden, dia juga akan memastikan setiap anak di Indonesia memiliki asupan gizi yang cukup, mulai dari makan hingga minum susu.

"Dan menjamin setiap anak indonesia makan cukup, dan gizi yang cukup, tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak minum susu, ini tekad kita, ini tekad saya, saya akan berjuang sekeras tenaga," imbuhnya.

Kemudian, Prabowo juga akan melakukan pembangunan Indonesia menjadi negara yang hebat dan tidak ingin menjadi pasar bagi untuk bangsa lain.

"Bersama-sama kita akan membangun Indonesia yang hebat, Indonesia yang bermatabat, Indonesia yang dihormati bangsa-bangsa lain," jelas Prabowo.

"Indonesia yang akan bikin mobil sendiri, bikin motor sendiri, yang akan bikin semuanya sendiri kita tidak mau jadi pasar untuk bangsa lain-lain saja," sambungnya.

Baca juga: Pengamat Duga Gibran Tetap Pilih jadi Cawapres Prabowo

Sebagai informasi, Prabowo merupakan bakal calon presiden yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garudan, dan Prima.

Sementara itu, terdapat dua pasangan calon lainnya yang bakal ikut Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Keduanya yang sudah mendaftar diri sebagai peserta ke KPU, pada hari ini, Kamis 19 Oktober.

Adapun Anies-Cak Imin didukung Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Sedangkan, Ganjar-Mahfud diusung PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com