Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Jokowi Bukan Kita Lagi!

Kompas.com - 17/10/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA usianya yang menapak 75 tahun, Udin masih terus menggantangkan nasibnya pada beberapa lembar bilah penyangga gorden alumunium yang dipikulnya.

Setiap pukul 7 pagi dari kontrakannya yang dihuni seorang diri di Jalan Warung Sila, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Udin berkeliling kampung menjajakan jasa pemasangan gorden (Kompas.com, 13/10/2023).

Nasib Udin seperti halnya jutaan nasib orang kecil di negeri ini, masih saja susah mencari makan di era yang katanya disebut “Indonesia Maju” ini. Sudah sepekan lebih, jasa Udin tidak dilirik sama sekali oleh warga yang ditemuinya.

Sudah empat bulan terakhir, Udin menunggak pembayaran uang kontrakan. Alih-alih bisa membayar uang kontrakan tepat waktu, untuk biaya makan sehari-hari saja Udin kelimpungan.

Kerap Udin menahan lapar karena memang tidak ada uang sama sekali yang dimilikinya. Kekuatan tenaganya hanya mengandalkan tegukan minuman yang kerap didapatnya di masjid-masjid yang ditemuinya di perjalanan.

Di tengah kesulitannya yang mendera saban hari, Udin hanya teringat dengan nasib istri dan 8 anak-anaknya di kampung, yang begitu mengandalkan kiriman uang dari Udin.

Kekuatan terbesarnya hanya menyerahkan nasibnya kepada Sang Pencipta. Selembar peci usang selalu menemani beratnya kehidupan di Ibu Kota.

Udin menjadi contoh profil kemiskinan dari 25,9 juta penduduk miskin di Tanah Air. Menurut Badan Pusat Statistik hingga Maret 2023, garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 550.458 per kapita per bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 408.522 (74,21 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 141.936 (25,79 persen).

Sampai Maret 2023, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,71 orang anggota rumah tangga.

Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.592.657 per rumah tangga miskin per bulan.

Membicangkan Udin dan puluhan juta warga miskin yang masih belum terentaskan dengan berbagai bantuan aneka kartu – seperti yang pernah dikritisi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 – menjadi pelajaran di semua rezim yang berkuasa bahwa program pembangunan belum menyentuh mereka.

Kepengapan hidup, entah tersisa dari dampak pandemi kemarin dan kesulitan ekonomi serta kerusakan lingkungan yang semakin parah menjadi penyumbang terbesar ketidakbahagian orang untuk hidup di saat ini.

Meminjam data dari Polri, Komnas Perempuan menyebut pada periode Januari hingga Juni 2023 terdapat 663 kasus bunuh diri di Indonesia. Angka tersebut meningkat sebesar 36,4 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 (486 kasus).

Provinsi tertinggi angka bunuh diri adalah Jawa Tengah (253), Jawa Timur (128), Bali (61), dan Jawa Barat (39).

Kasus bunuh diri kecenderungannya dipicu oleh gangguan kesehatan mental dengan beragam persoalan seperti kekerasan berbasis gender, perundungan, kekerasan siber dengan berbagai modus, penyakit sulit disembuhkan, tekanan ekonomi dan lain sebagainya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com