Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Klaim Golkar Mantap di KIM Dukung Prabowo

Kompas.com - 12/10/2023, 05:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengeklaim bahwa partai politik yang dipimpinnya sudah mantap memberikan dukungan untuk pencalonan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) melalui Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal ini disampaikan Airlangga merespons isu yang berkembang bahwa partai berlogo pohon beringin itu masih membuka kemungkinan untuk berpindah haluan politik pada beberapa pekan terakhir sebelum pendaftaran bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) ditutup Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 25 Oktober 2023.

"Golkar sudah firmed (mantap) di KIM," kata Airlangga ditemui selepas acara "Golkar Bersholawat" di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Ke Prabowo, Golkar Jabar: Tak Perlu Ragu terhadap Pak Airlangga, Kami Siap Menangkan

Ia juga merespons pertanyaan apakah posisi Golkar tetap mantap apabila Airlangga tak terpilih sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Golkar firmed. Semuanya kita rembukan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Airlangga lantas mengonfirmasi soal kabar beredar bahwa kandidat cawapres pendamping Prabowo telah mengerucut ke empat nama, yakni dirinya, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka.

Khusus pencalonan Gibran, KIM juga menanti soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan batas usia minimum capres-cawapres yang akan dibacakan pada Senin (16/10/2023).

Baca juga: Gerindra Yakin Golkar Tetap Usung Prabowo meski Isu Hengkang Mencuat

Menurut dia, para ketua parpol yang tergabung di dalam KIM akan bertemu pada Jumat (13/10/2023) guna membahas hal tersebut.

Sebelumnya, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menguat dalam bursa bakal cawapres pendamping Prabowo. Padahal, tahun ini, usianya baru 36 tahun. 

Oleh karenanya, sejumlah pihak khawatir MK dimanfaatkan untuk kepentingan dinasti politik Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, jika gugatan batas minimum usia capres-cawapres di MK dikabulkan, Gibran dapat melaju ke Pilpres 2024 pada usia 36 tahun.

Baca juga: Golkar: Prabowo-Gibran Masih Cair, Kita Tetap Dukung Airlangga

Gibran mengakui bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkali-kali memintanya untuk mendampingi sebagai bakal cawapres pada Pilpres 2024.

"Semua orang kan sudah tahu beliau sudah minta berkali-kali dan sudah saya laporkan ke pimpinan (PDI-P). Ke Pak Sekjen, ke Mbak Puan, dan lain-lain," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, pada 9 Oktober 2023.

Atas permintaan itu, ia mengaku juga terkendala usia untuk memenuhi persyaratan maju sebagai bakal cawapres pada Pilpres 2024.

"Jawabannya umur tidak cukup," ujar Gibran.

Baca juga: Soal Gibran Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Airlangga: Kita Tunggu MK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com