Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Demo di Depan Kedubes AS, Serukan Hentikan Perang Hamas-Israel

Kompas.com - 10/10/2023, 12:24 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elemen buruh menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023). Para buruh menyerukan agar perang Hamas-Israel untuk dihentikan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, para buruh berkumpul di depan gedung Kedubes AS. Tampak satu mobil komando digunakan untuk berorasi.

"Pada hari ini, Partai Buruh dan KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) melakukan aksi di depan Kedubes Amerika Serikat dan nanti dilanjutkan ke kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam rangka menyerukan stop perang Palestina dan Israel," ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal di lokasi.

Said Iqbal mengatakan, mereka meminta agar Presiden AS Joe Biden tidak mengirim tentaranya ke Israel.

Baca juga: Kemenlu Minta WNI Segera Tinggalkan Wilayah Israel dan Palestina

Oleh karena itu, pihaknya berorasi di depan Kedubes Amerika agar pesan yang mereka sampaikan segera dilakukan dalam sidang majelis umum dan majelis keamanan PBB.

"Partai Buruh dan Serikat Buruh di Indonesia menolak kehadiran para tentara Amerika memasuki Israel, dan kapal induk dari Amerika yang telah memasuki mediterania," kata Said.

"Oleh karena itu, kami meminta Kedutaan Besar Amerika Serikat, Presiden Joe Biden menghentikan pengiriman serdadu atau tentara Amerika ke Israel karena akan mengguncangkan ekonomi," ujarnya lagi.

Dalam aksi ini, para buruh berkumpul di seberang gedung Kedubes AS.

Mereka terlihat memasang spanduk besar bertuliskan "Stop perang Palestine-Israel".

Sejumlah aparat kepolisian pun tampak berjaga di sekitar lokasi. Sesekali mereka mengatur lalu lintas yang sempat tersendat akibat aksi ini.

Baca juga: Gambarkan Situasi Terkini di Gaza, MER-C: Obat-Obatan Menipis, Dokter Sudah Kelelahan

Sebelumnya diberitakan, konflik Israel-Hamas memanas sejak Sabtu, 7 Oktober 2023. Saat itu, Hamas menyerang Israel.

Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas ke Israel tercatat mencapai 1.487 orang pada Senin (9/10/2023). Sedangkan korban luka disebut mencapai 6.327 orang.

Sementara itu, dilansir dari AFP, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut korban tewas di Jalur Gaza meningkat menjadi 687 orang pada Senin.

Kemudian, 3.727 orang lainnya terluka sejak Israel melancarkan gelombang serangan udara.

Baca juga: Sejumlah Informasi Keliru tentang Perang Hamas-Israel yang Tersebar Luas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com