Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibesarkan Ayah Polisi, Ganjar: Kita Jadi Orang Tidak Mencla-mencle, Mesti Menepati Janji

Kompas.com - 06/10/2023, 08:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo bercerita tentang masa kecilnya dan dibesarkan ayah yang berprofesi sebagai polisi yang membawa pelajaran berharga bagi hidupnya.

Meski keras dan berdisiplin tinggi, ada nilai-nilai yang diambil ketika ia dihadapkan pada berbagai situasi di dalam kepemimpinan.

"Setelah besar, menjadi pelajaran bagus buat kita, kita jadi orang yang konsisten, tidak mencla mencle, mesti menepati janji. Dan manusia pasti tidak sempurna, terus kemudian kita lebih hati-hati," kata Ganjar dalam program GASPOL! Kompas.com, dikutip Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Ganjar soal Deklarasi Cawapres: Sebentar Lagi, Kita Cari Hari Baik

Adapun kedisiplinan yang ia jalani sejak kecil berkaitan dengan kegiatan sehari-hari. Kedisiplinan itu adalah bangun pagi, sekolah, mengerjakan PR, hingga membantu orang tua.

Ganjar juga mengaku diajarkan memasak, menyapu lantai, hingga mengepel rumah.

"Pokoknya berbagi tugas, kemudian bantu bapak. Di berbagai cerita, saya juga menyampaikan saya jago nyemir sepatu. Bapak saya itu Brimob, lebih nuansa tentara sebetulnya," beber dia.

Baca juga: Ganjar Kenang Awal Masuk Politik, Resah Unjuk Rasa Hanya Puas Maki-maki Pemerintah

Tetapi, Ganjar kecil beberapa kali nakal seperti anak pada umumnya. Ia sempat melompat jendela demi bermain dengan teman, alih-alih tidur siang sepulang sekolah.

Sebagai anak lereng Gunung Lawu, Ganjar kerap bermain ke kebun hingga mandi di sungai.

"Kalau mau sekolah, mereka saling jemput berangkat bareng. Pulang sekolah suruh tidur siang, mereka teriak-teriak 'Jar.. Jar..' ngajak main. Kita pasti enggak mau tidur. Kita tunggu orangtua kita, lompat jendela. Itu kenangan yang mengasyikkan," seloroh Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com