Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Sulit karena Gengsi dan Marwah Politik

Kompas.com - 30/09/2023, 12:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 dinilai sulit diwujudkan. Pasalnya, masing-masing telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres).

Ganjar merupakan bakal capres PDI Perjuangan, sedangkan Prabowo diusung sebagai bakal capres Partai Gerindra.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno yakin, di antara keduanya, tak ada yang bersedia mengalah jadi calon wakil presiden (cawapres).

“Sama-sama mematok harga mati sebagai capres, tak ada yang mau di posisi nomor dua. Dalam konteks itulah sangat sulit dinalar dengan logika orang awam keduanya bisa menyatu,” kata Adi kepada Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Memang, usai Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo bersedia menurunkan gengsinya dengan menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju dan membawa Gerindra masuk pemerintahan Presiden Joko Widodo, meski Jokowi merupakan rival tunggal Prabowo pada dua periode pemilihan.

Namun, menurut Adi, Pilpres 2024 merupakan perkara beda. Demi menjaga gengsi dan marwah politik, Prabowo diyakini tak bersedia mengalah jadi calon pendamping Ganjar.

“Ini soal gengsi dan marwah politik, makanya enggak mungkin mengalah,” ucapnya.

Meski sangat sulit, lanjut Adi, tak ada yang tidak mungkin di politik. Duet Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar bisa terjadi jika ada perisitiwa politik di luar nalar umum.

Kuncinya ada di figur-figur penting di pusaran PDI-P dan Gerindra yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jokowi, dan Prabowo itu sendiri.

Jika ketiganya duduk bersama dan mencapai kesepakatan untuk berkompromi, duet Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar mungkin diwujudkan.

“Saya menduga, jika Jokowi, Megawati, dan Prabowo bisa duduk bersama, bicara dari hati-hati kepentingan bangsa dan negara, mungkin duet keduanya bisa terwujud,” kata Adi.

“Karena ketiganya merupakan tokoh kunci menduetkan keduanya. Itupun tak ada jaminan apa pun,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, wacana duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 kembali berembus. Padahal, Ganjar telah dideklarasikan sebagai capres PDI-P dan didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Sementara, Prabowo rencananya dicalonkan Partai Gerindra, didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.

Baca juga: Kehadiran Sandiaga dan Mahfud dalam Rakernas PDI-P di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Sejak awal desas-desus duet Ganjar-Prabowo mencuat, PDI-P terkesan terbuka. Namun, elite partai banteng menegaskan bahwa jika wacana tersebut terealisasi, Ganjar harus jadi capres.

"Jadi siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo, posisinya Pak Ganjar adalah calon presiden. Yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).

Sama dengan PDI-P yang bersikukuh mengajukan Ganjar sebagai capres, Gerindra juga tetap pada pendiriannya, mengusung Prabowo sebagai calon RI-1. Gerindra justru bertanya-tanya, apakah Ganjar bersedia jika jadi cawapres Prabowo.

"Saya enggak bisa menilai, tapi dalam konteks kepantasan, apakah pantas kami tawarkan posisi (bakal) cawapres kepada PDI-P yang partai besar, dua kali pemenang pemilu?" ujar Habiburokhman dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV pada Kamis (28/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com