Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Jadi Ketum, LSI Denny JA: PSI Incar "Jokowi Effect" untuk Lolos ke Senayan

Kompas.com - 29/09/2023, 14:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah berharap pada "Jokowi Effect" dengan menjadikan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, sebagai ketua umum.

Efek itu diharapkan agar supaya partai bernomor urut 15 itu tidak mengulang kembali kegagalan di pemilihan anggota legislatif (Pileg) DPR RI 2019, lalu pada pemungutan suara tahun depan.

Denny JA menyoroti betapa instan proses Kaesang menjadi ketua umum, yakni hanya selang dua hari setelah menerima kartu tanda anggota PSI di Solo, Jawa Tengah pada 23 September 2023.

"Tak pula tercatat pengalamannya di bidang politik. Belum ada jabatan publik yang dia (Kaesang) pernah duduki. Juga belum ada jabatan teras partai politik yang dia pernah pimpin. Lalu, mengapa pimpinan PSI memilihnya sebagai ketua umum? Jawabnya satu frase saja, berharap kepada Jokowi Effect. Efek Jokowi," ujar Denny kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Kaesang Jadi Ketum, PSI Dinilai Bakal Jadi Sekoci Jokowi Usai Lengser

Ia lantas menyebut hasil survei lembaganya sejak Mei hingga September 2023. Elektabilitas PSI jelang Pemilu 2024 hanya di kisaran dua persen.

Sementara itu, untuk tembus ke DPR RI, partai politik (parpol) harus meraup sedikitnya empat persen suara sah nasional.

Di sisi lain, tingkat kepuasan (approval rating) terhadap Jokowi saat ini terbilang tinggi, sekitar 80 persen.

Denny kemudian menilai, terjadi perubahan strategi pada PSI yang sejak awal menyatakan tegak lurus Jokowi.

Baca juga: Di Depan SBY-Prabowo, Luhut Puji Kaesang yang Jadi Ketum PSI

 

Menurutnya, PSI berupaya tidak hanya menghadirkan Jokowi secara ideologis tetapi juga biologis dengan masuknya Kaesang.

"Maka PSI berharap dengan manuver ini, memilih putra Jokowi sebagai ketum, PSI mendapatkan efek Jokowi. Dari pendukung Jokowi yang begitu besar, ada lah yang mengalir kepada PSI, setidaknya dua atau tiga sampai lima persen," kata Denny.

"Tambahan Jokowi Effect ini membuat PSI pun bisa lolos ke DPR. Ini bagian dari eksperimen teman-teman ahli strategi di PSI. Mereka akan berebut suara dengan partai lain yang juga mendapatkan limpahan suara dari pendukung Jokowi," ujarnya lagi.

Sebagaimana diberitakan, Kaesang didapuk jadi Ketua Umum PSI dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) pada 25 September 2023.

Penunjukkan itu sempat menimbulkan perbicangan publik. Pasalnya, Kaesang adalah putra Presiden Jokowi yang adalah kader PDI-P.

Baca juga: Cak Imin: Kaesang Putra Pak Jokowi, Tentu Semua Harus Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com