Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Singgung Bahlil Bermain Kata Soal Pemindahan Warga

Kompas.com - 27/09/2023, 22:52 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Ombudsman Republik Indonesia (RI) Johanes Widijantoro menilai ungkapan yang disampaikan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia  bahwa warga Rempang tidak akan digusur dan direlokasi melainkan digeser berarti sama.

Johanes mengatakan, relokasi yang sebelumnya disampaikan pemerintah berarti memindah warga di Pulau Rempang ke Pulau Galang.

Namun, rencana itu saat ini berubah menjadi menggeser warga ke kawasan Tanjung Banun yang masih terletak di Pulau Rempang.

“Istilah saja. Relokasi itu pindah pulau dari Rempang ke Galang.  Kalau sekarang karena masih di pulau itu, lalu dikatakanlah digeser,” kata Johanes saat ditemui awak media di gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

“Intinya pindah,” lanjut Johanes.

Baca juga: Temuan Ombudusman RI, Warga Pulau Rempang Pada Dasarnya Mendukung Penataan Kampung, tapi...

Johanes menuturkan, Ombudsman RI mengimbau pemerintah tidak melakukan tindakan baik relokasi, menggeser, maupun langkah lainnya dalam beberapa hari ini.

Menurut Johanes, kondisi warga sejumlah kampung tua di Rempang, Batam, dan kawasan yang terdampak proyek strategis nasional (PSN) itu saat ini dalam kondisi tertekan.

Kondisi mental warga terdampak, kata Johanes, saat ini tidak tenang dan nyaman.

"Bahkan di (Kampung Tua) Pasir Panjang itu mereka sampai bikin posko jaga kayak ronda tiap malam gantian,” tutur Johanes.

Baca juga: Hasil Investigasi Ombudsman, BP Batam Belum Kantongi Hak Pengelolaan Lahan di Rempang

Dia mengatakan, warga Pasir Panjang itu sebelumnya tidak pernah membangun pos dan melakukan penjagaan secara bergantian.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka dalam keadaan tertekan.

"Situasi yang menurut saya, menurut Ombudsman dalam hal ini memang jangan dulu melakukan langkah-langkah yang membuat mereka tertekan lagi pasca peristiwa demonstrasi 7 dan 11 September,” kata Johanes.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim telah menemukan solusi setelah menemui warga Rempang.

Solusi itu berupa menggeser rumah warga ke lokasi lain di Pulau Rempang. Ia menyebut tindakan itu bukan menggusur, melainkan menggeser.

"Tadinya kita mau relokasi dari Rempang ke (Pulau) Galang, tapi sekarang hanya dari Rempang ke kampung yang masih ada di Rempang," ujar Bahlil usai Rapat Terbatas (Ratas) tentang persoalan lahan di Pulau Rempang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Senin (25/09/2023), dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Halaman:


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com