Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Relawan Solmet, Jokowi: Kalau Ingin Panaskan Mesin Silakan, tapi Jangan Dijalankan

Kompas.com - 16/09/2023, 18:49 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Rempug Nasional Kelompok Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Gedung Putih Tio Ma, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023).

Dalam sambutannya ini, Jokowi mempersilakan kepada relawan untuk 'memanaskan mesin' organisasinya untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, dia mengingatkan agar mesin tersebut tidak dijalankan secara terburu-buru.

Dia juga meminta relawan untuk memperkuat internal struktur terlebih dulu agar siap untuk menghadapi Pilpres 2024. 

"Kalau ingin memanaskan mesin ya silakan, mesinnya dipanaskan tetapi jangan dijalankan dulu," kata Jokowi, Sabtu.

Baca juga: Soal Jokowi Ngaku Pegang Data Intelijen soal Aktivitas Parpol, Politikus Golkar: Bukan Hal Aneh

Dia menambahkan, relawan diminta sabar dan tak tergesa-gesa dalam menentukan dukungan bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.

"Jadi jangan grasah-grusuh, harus sabar dulu setuju enggak?" kata Jokowi.

Relawan yang hadir pun menjawab dengan ucapan, "setuju".

Jokowi juga meminta relawan untuk menunggu kejelasan dari koalisi partai dalam menentukan calon presiden yang akan maju. Sebab, hingga saat ini, koalisi dan calon yang akan diusung belum jelas dan masih bisa berubah.

"Sampai saat ini koalisinya kan belum jelas betul calonnya juga belum wakilnya juga belum jelas betul," ucap Jokowi.

"Karena yang bisa mengajukan capres-wapres adalah partai politik atau gabungan partai politik menurut undang-undang kita," tambahnya.

Baca juga: Bagikan Cerita Awal Masuk Politik, Jokowi: Bangun Kepercayaan Itu Sulit

Di sela-sela Jokowi memberikan sambutan, ada relawan yang berteriak "Erick Thohir".

Menanggapi teriakan tersebut, dia mempersilakan siapa pun yang ingin bersuara tentang calon presiden atau wakil presiden yang akan diusung. Sebab, menurutnya, Indonesia menganut sistem demokrasi.

"Erick Thohir? Ya enggak apa-apa, namanya demokrasi, bersuara enggak apa-apa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Nasional
Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Nasional
Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Nasional
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

Nasional
RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

Nasional
Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Nasional
Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Nasional
PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi UU

Nasional
Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Nasional
Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

BrandzView
Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com