Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Perubahan, Anies: Kemajuan Sekarang Diteruskan dengan Memasukan Keadilan

Kompas.com - 11/09/2023, 23:43 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan, unsur perubahan yang akan diusung nantinya adalah bentuk keadilan dalam kebijakan.

Hal itu disampaikan Anies menjawab pertanyaan awak media terkait isu perubahan yang dinilai kurang relevan karena ia didukung oleh partai koalisi pemerintah saat ini.

Anies mengatakan, unsur keadilan tersebut nantinya akan diimpelementasikan pada kemajuan yang sekarang sudah ada untuk diteruskan.

"Terkait perubahan kita berbicara tentang 2024 ke depan, jadi kita merencanakan untuk memasukkan sebanyak mungkin unsur keadilan di dalam penyusunan kebijakan, sehingga kemajuan yang sekarang sudah dilakukan bisa diteruskan, dengan memasukan unsur keadilan," kata Anies dalam konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (11/9/2023).

Baca juga: Anies, Erick, dan Susi Sepanggung, Bicara soal Mimpi buat Indonesia

Anies mengatakan kemajuan yang sekarang sudah dicapai di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus diteruskan.

Pasalnya, kemajuan yang didapat bukan berasal dari satu periode pemerintahan saja, tetapi dimulai sejak Indonesia merdeka.

"Berganti silih datang pemimpin dan masing-masing era melanjutkan, menambah, mengubah. Jadi ini adalah satu rangkaian bukan sekedar kita berbicara 1-2 tahun, tapi rangkaian 78 tahun perjalanan bangsa kita," kata dia.

Baca juga: Anies-Cak Imin Sambangi PKS Besok, Surya Paloh Absen

Adapun terkait jargon "perubahan", Anies telah memutuskan untuk tidak mengganti nama Koalisi Perubahan meskipun terjadi perubahan struktur dukungan seperti hengkangnya Demokrat dan masuknya PKB.

Dalam kesempatan berbeda, Anies mengatakan tema perubahan diambil untuk mendorong agenda perubahan yang diusung dalam koalisi pendukungnya.

"Kita ingin mendorong agenda perubahan, dalam bingkai persatuan," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).

Anies berharap dan meminta doa kepada seluruh masyarakat untuk bisa melanjutkan perjuangan perubahan itu.

"Kepada seluruh masyarakat kami mohon doa, agar semua hati dilembutkan. Sehingga kita bisa fokus pada tujuan utama berpolitik, yaitu sebagai jalan mengabdi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com