Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wujudkan NZE 2060 di Indonesia, Pertamina Teken MoU untuk Kembangkan Teknologi CCS/CCUS

Kompas.com - 11/09/2023, 21:07 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com- PT Pertamina (Persero) mengembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon, yakni Carbon Capture Storage atau Carbon Utilization and Storage (CCS/CCUS) untuk mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060 di Indonesia.

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati menilai, implementasi CCS atau CCUS dapat mendukung peningkatan produksi minyak dan gas (migas) serta mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia.

Hal itu dikatakan oleh Nicke Widyawati pada acara International & Indonesia Carbon Capture and Storage (CCS) Forum 2023 bertajuk Pioneering the Energy Landscape Decarbonization Future: Harnessing the Power of CCS Globally for a Cleaner Future and Economic Growth di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Pada kesempatan itu, Pertamina menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah pihak, yakni PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, dan PT Pertamina Hulu Rokan yang bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Minera (ESDM), Chevron, serta Mitsui.

Baca juga: Pertamina International Shipping Perkuat Pangsa Pasar di ASEAN

Nicke menjelaskan, peran Pertamina dalam CCUS adalah sebagai pemasok energi nasional berkelanjutan dan memberi solusi pengurangan karbon serta meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Pertamina siap berkomitmen untuk mewujudkan NZE 2060 melalui 3 pilar strategis peta jalan NZE, yakni dekarbonisasi pada aset, pengembangan bisnis energi ramah lingkungan, dan inisiatif negatif karbon seperti CCUS dan Nature Based Solution (NBS)," jelas Nicke dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Nicke menilai, peran Pertamina dalam CCUS dapat dilihat dari injeksi karbondioksida (CO2) di lapangan Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP), Jatibarang, Jawa Barat.

Untuk diketahui, Pertamina menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang memanfaatkan CO2 untuk huff and huff dalam memberi dampak positif bagi reservoir.

Baca juga: Punya Potensi Besar, Pertamina Lubricants Perkuat Pasar Oli di Afrika

Selain itu, Pertamina juga akan melakukan injeksi CO2 untuk meningkatkan produksi migas. Injeksi tersebut berpotensi dalam menyimpan CO2 dan akan dilakukan di lapangan Sukowati, Jawa Timur.

Lebih lanjut, Nicke menjelaskan, Pertamina mendukung Indonesia untuk menjadi salah satu negara pelaksana CCS Hub di kawasan ASEAN.

Menurutnya, Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan batu bara berpotensi untuk menyimpan CO2 di seluruh negeri.

Penelitian menyebutkan, posisi geografis Indonesia dinilai menguntungkan untuk kegiatan transportasi CO2 lintas negara. Pasalnya, terdapat potensi kapasitas penyimpanan hingga 400 gigaton (GT) di cekungan sedimen. Hal ini mendukung pengembangan CCS Hub di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Pertamina Sebut Air Sumur Warga di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM Pertalite

"Kami siap berperan aktif dalam peraturan dan kebijakan untuk menciptakan ekosistem CCS/CCUS yang lebih komprehensif di Indonesia," pungkas Nicke.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhur Binsar Pandjaitan yang hadir secara daring di acara tersebut menyampaikan, teknologi CCS/CCUS telah diterapkan negara-negara di dunia untuk menekan emisi.

Menurutnya, pengembangan CCS/CCUS di Indonesia berpotensi besar mengingat Indonesia memiliki potensi penyimpanan hingga 400 gigaton (GT).

"Melalui kolaborasi, kita dapat memanfaatkan potensi ini untuk mewujudkan masa depan Asia Tenggara yang berkelanjutan," kata Luhut.

Baca juga: Pertamina Luncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center Pertama di Asia

Dalam kesempatan itu, Luhut tak lupa memberikan apresiasi kepada para pihak yang terlibat dalam acara tersebut.

Sebagai informasi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung NZE 2060 melalui program-program yang berdampak pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's).

Program tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com